Kamis, 06 November 2025

Psikologi Lingkungan Esai 4 Komitmen Tentang Sampah

 

Sampahku, Tanggung Jawabku: Langkah Kecil Menjaga Lingkungan

Oleh : Iqbal Fahri Alfarisyi | 24310410012 | SPSJ

Dosen Pembimbing : Dr. Arundati Shinta, M.A.

 


        Yogyakarta Kamis, 06 November 2025. Sampah bisa menjadi cermin dari perilaku seseorang. Cara orang memperlakukan sampah menunjukkan seberapa besar kepedulian terhadap lingkungan. Jika seseorang terbiasa membuang sampah sembarangan, dapat dipastikan bahwa kepekaan dan rasa tanggung jawab di dalam dirinya masih kurang. Sebaliknya, ketika seseorang mau mengelola dan mendaur ulang sampahnya, itu menandakan adanya kesadaran, empati, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.


Mengapa banyak orang yang tidak merasa jijik saat berada di sekitar tumpukkan sampah?

        Ada banyak sebab mengapa seseorang menjadi terbiasa, salah satunya adalah stimulus konstan. Menurut (Edgar et al., 2024), stimulus konstan adalah ketika seseorang terus-menerus terpapar rangsangan yang sama. Contohnya, penyebab bau atau pemandangan sampah yang tidak nyaman dilihat secara berulang.

        Selain itu, terdapat juga proses habituasi. Menurut (Thompson & Spencer, 1966) habituasi terjadi ketika respons terhadap stimulus berulang atau konstan berangsur-angsur menurun seiring waktu tanpa adanya konsekuensi negatif dari stimulus tersebut. Contohnya, seseorang terbiasa melewati atau tinggal di daerah sekitar tumpukkan sampah lama-kelamaan tidak ada lagi reaksi di dalam dirinya dan menganggap kondisi tersebut bukan sesuatu yang berbahaya.

        Stimulus konstan dan habituasi saling berhubungan di dalam diri seseorang. Keduanya memainkan peran penting dalam membentuk cara beradaptasi dan merespons lingkungan sekitar.


Komitmen diri pribadi dalam menjaga lingkungan dari sampah

        Lingkungan tidak akan terjaga jika tidak ada komitmen di dalam diri. Karena itu, saya pribadi berkomitmen untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mendaur ulang sampah-sampah tersebut. Dari kesadaran itulah rasa tanggung jawab muncul, bahwa pengelolaan sampah bukan tanggungan orang lain, melainkan tanggung jawab pribadi setiap individu.

Pemisahan Sampah Organik Untuk Didaur Ulang

        Menjaga lingkungan memang bukan hal yang mudah terlebih lagi berada dilingkungan yang terbiasa membuang sampah sembarangan, tetapi semuanya berawal dari kesadaran dan komitmen kecil dalam diri. Dari sinilah tanggung jawab itu tumbuh, bahwa sampah bukan urusan orang lain melainkan tanggung jawab setiap individu. Jika setiap orang mau memulai dari hal sederhana, seperti memilah dan mendaur ulang sampah, maka perubahan besar menjadikan bumi lebih bersih bukanlah hal mustahil lagi.

 


Referensi

Edgar, C., Chan, F., Armstrong, T., & Dalmaijer, E. S. (2024). Long-term disgust habituation with limited generalisation in care home workers. PLoS ONE, 19(4 April), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0299429

Thompson, R. F., & Spencer, W. A. (1966). Habituation: a model phenomenon for the study of neuronal substrates of behavior. Psychological Review, 73(1), 16–43. https://doi.org/10.1037/h0022681





0 komentar:

Posting Komentar