Upaya Pengelolaan Sampah dengan Pemisahan Sampah di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Esai-1 Meringkas Jurnal
Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta, M.A
Apriana Aulia Rahma
24310410202
Kelas Reguler A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik
Upaya Pengelolaan Sampah dengan Pemisah Sampah di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Sumber
Al-Khoiriyah T.N., Napitu I.F., Chomainy C.S., Tari F.T., Astuti R.L., Wicaksono A., Suciati D., (2024). Jurnal Majemuk. Upaya Pengelolaan Sampah dengan Pemisah Sampah di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. 3(2)319-328.
https://jurnalilmiah.org/journal/index.php/majemuk/article/view/684
Permasalahan
Pemisahan sampah merupakan salah satu bentuk dari pengelolaan sampah untuk mengurangi volume dan permasalahan yang ditimbulkan akibat sampah.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan efektifitas pemisah sampah yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Metode
penelitian ini dilakukan dengan metode observasi langsung di lingkungan fakultas. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengamati dan mengumpulkan informasi mengenai objek penelitian.
Isi
Sampah merupakan buangan yang dihasilkan oleh suatu proses produksi baik domestik maupun industri. Berdasarkan asalnya sampah dibedakan menjadi dua macam, yakni sampah yang dihasilkan dari rumah tangga sebuah pemukiman masyarakat. Umumnya sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik, misalnya sisa makanan dan sayur maupun buah yang sudah tidak layak konsumsi. Yang kedua yakni sampah dari tempat-tempat umum yang biasanya berupa sampah organik sisa produksi, bungkus plastik bekas makanan ataupun minuman, kertas, dan juga kaleng. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak jauh dari sampah, setiap harinya manusia menghasilkan sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. (Saputro et al., 2016)
Sampah dibedakan menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari alam yang tersusun atas bahan-bahan organik. Sampah organik memiliki sifat yang tidak tahan lama, cepat membusuk, dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Sampah jenis ini umumnya berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Contoh sampah organik dalam kehidupan sehari-hari adalah sayur-sayuran, buah-buahan, sisa makanan manusia, daun yang gugur dan beberapa sampah dari alam lainnya. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan non hayati, sampah anorganik banyak dihasilkan dari proses produksi atau industri. Sampah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai, berbeda dengan sampah organik yang lebih cepat terurai kembali ke alam. Contoh sampah anorganik dalam kehidupan sehari-hari seperti plastik, styrofoam, kaleng, kertas, besi, dan kaca. (Suseno et al., 2016)
Hasil
Pengelolaan sampah di lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan dengan pemisahan jenis sampah. Hal ini terlihat dari ketersediaan tempat sampah di lingkungan fakultas. Tempat sampah tersebut dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu organik dan anorganik. Upaya pemisahan sampah tersebut dimulai dari kesadaran mahasiswa dan warga fakultas untuk membuang sampah sesuai jenisnya. Sampah yang tercampur menjadi satu akan sulit untuk dapat dikelola dengan baik dan hanya akan menumpuk tanpa adanya solusi.
Diskusi
Pengelolaan sampah melalui proses pemisahan sampah organik dan anorganik sangat penting untuk mengatasi permasalahan lingkungan, kesehatan dan ekonomi yang terkait dengan sampah. Meskipun upaya pengelolaan sampah dilakukan di Fakultas matematika dan ilmu alam, pengamatan menunjukkan bahwa penerapannya masih buruk. Masyarakat FMIPA harus disosialisasikan mengenai pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya.
Pengelolaan sampah bermanfaat untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan mendukung sistem pengelolaan sampah. Dalam pembahasan kami juga menunjukkan pentingnya penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Proses daur ulang sampah menjadi berbagai produk mempunyai manfaat ekonomi dan lingkungan. Pentingnya pengelolaan sampah juga tercermin dalam tujuan pengelolaan sampah di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam.Namun laporan tersebut menunjukkan bahwa pemahaman dan kesadaran para mahasiswa tentang pemilahan sampah perlu ditingkatkan untuk mencapai pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, kami juga menunjukkan manfaat pengelolaan sampah untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan.







0 komentar:
Posting Komentar