Perumahan di Amerika Selatan yang dianggap kumuh oleh Mahasiswa.

 

UJIAN TENGAH SEMESTER

Selasa 11 November 2025 pukul 18:00 – 23:00 WIB.

 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

 

NAMA   : Kenty Lukisanita

NIM       : 24310410028

KELAS    : Psikologi Karyawan

DOSEN  : DR. A. Shinta, M.A

Perumahan di Amerika Selatan yang dianggap kumuh oleh Mahasiswa.

 Mempunyai persepsi penghuni perumahan tentang lingkungan mereka dapat berbeda sehingga mereka bersedia tinggal di sana meskipun kondisi fisik perumahan yang di anggap kumuh ataupun tidak layak dan Mereka mungkin telah terbiasa dengan kondisi lingkungan tersebut dan tidak melihatnya sebagai masalah besar untuk tetap ditinggali. Penghuni perumahan mungkin tidak memiliki pilihan lain karena keterbatasan ekonomi dan sosial. Mereka mungkin tidak memiliki sumber daya untuk pindah ke tempat yang lebih baik karena berbagai pertimbangan. Mereka mungkin lebih memprioritaskan faktor-faktor seperti keamanan, komunitas, atau akses ke fasilitas dasar dari pada kondisi fisik perumahan dan disisi lain penghuni di perumahan tersebut mungkin telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan telah menemukan cara untuk mengatasinya berbagai permasalahan yang sudah ada dengan tempat tinggal tersebut sehingga penghuni perumahan mungkin merasa memiliki kontrol atas lingkungan mereka dan dapat membuat perubahan yang diinginkan, sehingga mereka merasa lebih nyaman tinggal di sana dan sampai saat ini mereka masih bersedia tinggal diperumahan tersebut meskipun dianggap kumuh ataupun tidak layak untuk ditinggali oleh mahasiswa. Sudah adanya keterikatan emosinal penghuni perumahan dengan satu sama lain keterikatan emosional yang kuat dengan lingkungan dan komunitas mereka, sehingga mereka tidak ingin meninggalkan tempat yang telah menjadi bagian dari hidup mereka.

Menurut Paul A. Bell, persepsi penghuni perumahan tentang rencana mahasiswa untuk membersihkan atau mengecat ulang, dan memperbaiki perumahan, Penghuni perumahan mungkin mempertanyakan motif mahasiswa tersebut, apakah benar-benar ingin membantu Penghuni perumahan itupun mungkin memiliki reaksi yang berbeda-beda mulai dari ada yang menerima tawaran bantuan mahasiswa tersebut hingga ada juga penolakan, tergantung pada bagaimana mereka mempersepsikan rencana mahasiswa tersebut dan Penghuni perumahan merasa bahwa rencana mahasiswa tersebut mengancam kontrol mereka atas lingkungan mereka. Penghuni perumahan mungkin mempersepsikan lingkungan mereka sebagai tempat yang tidak aman menurut persepsi mahasiwa ataupun yang lain bila lingkungan yang tidak sehat atau tidak layak, tetapi juga sebagai tempat yang memiliki pengalaman ,komunitas dan sosial yang sangat kuat.