Senin, 10 November 2025

Psikologi Lingkungan - Essai 1 Meringkas Jurnal

 PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAN SAMPAH DI KABUPATEN BATANG: TANTANGAN, STRATEGI, DAN REKOMENDASI

Essai 1 Meringkas Jurnal

November 2025

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.


Tsalitsah Nadia Qunaita

25310420003

Topik

Perilaku Pro-Lingkungan, Theory of Planned Behavior, Pengelolaan Sampah

Sumber

Dian.R.S., Arief.B., Sri.S .& Muhammad.Z.A. Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Batang: Tantangan, Strategi, dan Rekomendasi. Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi, Vol. 7 No.1 Tahun 2022.

Permasalan

Kabupaten Batang mengalami darurat sampah dan keterbatasan tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah rumah tangga seperti plastik dan popok banyak membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai, yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Selain itu, masyarakat belum sepenuhnya menjalankan perilaku pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.

Tujuan penelitian

Penelitian ini ingin menguji variabel dalam Theory of Planned Behavior (TPB) — yaitu sikap (attitude), norma sosial (norma subjektif), dan kontrol perilaku yang dirasakan (perceived behavioral control) — guna memahami kaitan variabel-variabel tersebut dengan perilaku memilah sampah, daur ulang (recycle), dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) khususnya penggunaan plastik. Peneliti juga ingin memberi rekomendasi strategi pengelolaan sampah berdasarkan temuan ini.

Isi

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengambilan sampel masyarakat di empat desa di Kabupaten Batang, dua desa yang sudah melaksanakan pengelolaan sampah secara masif dan dua belum, yaitu Desa Kalisalak dan Desa Proyonanggan Selatan sebagai desa yang sudah melakukan pengelolaan sampah secara masif, serta Desa Klidang Lor dan Desa Karangasem Utara sebagai desa yang belum melakukan pengelolaan sampah secara masif. Desa-desa tersebut lokasi menjadi utama untuk mengumpulkan data masyarakat terkait perilaku pengelolaan. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan 456 responden dari masyarakat umum. Alat ukur disesuaikan dengan model TPB yang sudah ada dan dianalisis dengan teknik statistik Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian melihat perilaku memilah sampah dari rumah, sikap masyarakat terhadap daur ulang, dan penerapan 3R dalam penggunaan plastik, serta perbedaan kebiasaan berdasarkan asal desa dan tingkat pendidikan.

Metode

Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan 456 responden dari masyarakat umum. Alat ukur disesuaikan dengan model TPB yang sudah ada dan dianalisis dengan teknik statistik Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian melihat perilaku memilah sampah dari rumah, sikap masyarakat terhadap daur ulang, dan penerapan 3R dalam penggunaan plastik, serta perbedaan kebiasaan berdasarkan asal desa dan tingkat pendidikan.

Hasil

Masyarakat secara umum memiliki perilaku memilah sampah dan 3R yang tinggi, namun perilaku daur ulang masih sangat rendah.

 

Desa yang sudah menerapkan pengelolaan sampah secara masif menunjukkan perilaku memilah sampah dan daur ulang yang lebih baik dibandingkan desa yang belum.

 

Orang dengan pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki perilaku memilah dan daur ulang sampah yang lebih baik.

 

Niat memilah sampah adalah prediktor utama perilaku memilah sampah, namun sikap, norma sosial, dan kontrol perilaku tidak berpengaruh signifikan terhadap niat memilah sampah.

 

Dalam perilaku daur ulang, kontrol perilaku mempengaruhi niat dan perilaku tersebut secara tidak langsung.

 

Untuk perilaku 3R, sikap, norma sosial, dan kontrol perilaku secara bersama-sama mempengaruhi niat, dan niat ini memandu perilaku 3R.

Diskusi

Walaupun masyarakat sudah terdorong memilah sampah dan melakukan 3R, daur ulang masih menjadi faktor kendala karena malas, keterbatasan ruang penyimpanan, dan menganggap daur ulang tidak mudah dilakukan. Lingkungan sosial desa yang mendukung memberi motivasi pada masyarakat untuk mengelola sampahnya. Pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku pengelolaan sampah yang positif. Niat menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah yang baik.

 


0 komentar:

Posting Komentar