Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Kamis, 30 Mei 2019

PENYAMPAIAN KRITIK PADA KARYAWAN


PENYAMPAIAN KRITIK PADA KARYAWAN
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN KECAMATAN BANGUNTAPAN
Rr.Sekarlangit Ayuningtyas Rahawarin


Dear, mbak sekar
Saya KJ pemilik salon di pinggir jalan imogiri timur,saya punya karyawan yang malas tidak mau menerima kritik dari saya bagaimana ya cara mbak mengatasi agar dia tidak malas lagi? Mohon bantuan mbak sebagai mahasiswa psikologi. Terimakasih

Jawab

TRAINING UMKM EMPING MLINJO TERHADAP KARYAWAN BARU


TRAINING UMKM EMPING MLINJO TERHADAP KARYAWAN BARU
KLINIK KARIR DI KABUPATEN BANTUL
Rr.Sekarlangit Ayuningtyas Rahawarin


Dear mba sekar,
Saya J pemilik usaha kecil di kabupaten bantul, saya mengalami kesulitan untuk mengajari karyawan saya untuk membuat emping mlinjo karena keterbatasan waktu saya bagaimana ya efektif intuk mengatasi hal ini?

Jawab

Senin, 27 Mei 2019

Pekerjaan Yang Menyenangkan Tapi Sering Cemas

Meysella Al Firdha Hanim
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


“Saya merasa hidup saya menyenangkan, dan saya menyukai pekerjaan saya. Akan tetapi, saya banyak merasa cemas dan takut terhadap kemampuan diri saya dalam menyelesaikan pekerjaan. Saya cemas terhadap pandangan orang lain di kantor terhadap hasil pekerjaan saya. Saya sudah berulang kali diingatkan oleh rekan kerja bahwa apa yang saya takutkan sebenarnya bahkan tidak perlu saya cemaskan. Tapi tetap saja sulit bagi saya untuk mengusir cemas dan takut yang seringkali bisa berlebihan. Apa yang harus saya lakukan?”

Perlu diketahui bahwa adaptasi dengan lingkungan yang baru tentu selalu menjadi tantangan bahkan bagi mereka yang katanya mudah beradaptasi. Tetap akan ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kebiasaan kita, akan ada sesuatu yang bertolak belakang dengan kepribadian kita. Belum lagi, kita harus terbiasa dengan hal yang di luar ekspektasi. Lingkungan baru sering menghadirkan kejutan tidak terduga. Kita dipaksa siap untuk apapun yang hadir di hadapan kita. Beradaptasi dengan lingkungan baru berarti mengharuskan kita untuk keluar dari zona nyaman.
Hal yang wajar jika dalam prosesnya kita dilanda kekhawatiran dan rasa takut. Lingkungan baru tentu datang dengan pengharapannya sendiri. Wajar jika kita kadang meragukan diri sendiri. Semua menjadi buruk ketika ternyata pikiran kita hanya diisi oleh rasa khawatir dan takut. Rasanya kepercayaan diri menguap begitu saja. Kita yang dulu yakin dengan pilihan kita untuk menerima tanggung jawab baru dengan memasuki dunia kerja mendadak ragu. Semua ini akhirnya menjadikan kita tidak produktif bekerja.
Seringkali kita memikirkan sesuatu secara terus-menerus sehingga muncul emosi negatif dalam diri. Emosi negatif seperti khawatir,cemas dan perasaan bersalah. Tugas kita adalah menyaring mana yang sebenarnya memang pantas untuk dikhawatirkan, mana yang tidak. Ini akan menjadi tugas yang berat ketika kita masih belum dalam keadaan tenang. Jadi, yang harus dilakukan pertama adalah menenangkan diri sendiri dulu. Yakinkan diri bahwa semua tetap akan baik-baik saja. Saat kita sudah tenang, baru uraikan semua kekhawatiran tadi. Cari tahu sumber cemasnya, lalu pertimbangkan risikonya. Setelah berhasil menguraikan semua pikiran, kita akan menyadari betapa banyak cemas dan takut yang sebenarnya dipikirkan.
Masuk ke lingkungan kerja bisa membawa banyak kejutan. Mungkin awalnya kita merasa yakin mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Namun adaptasi bukanlah hal yang mudah. Kita dituntut untuk menyesuaikan diri ke lingkungan yang baru sambil melaksanakan tanggung jawab pekerjaan. Kecemasan yang muncul saat adaptasi menurunkan percaya diri untuk bisa menyelesaikan pekerjaan. Yakinkan diri sendiri bahwa mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Toh, kamu pasti sudah mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang sekarang dimiliki. Ditambah lagi, rekan kerja yang memaklumi dan tidak mempermasalahkan kinerjamu selama ini. Kembalikan kepercayaan diri itu sebagaimana saat kamu memutuskan untuk melamar pekerjaan.
Semangat! Meskipun dunia kerja banyak memberi kejutan, ia tetap tempat yang sangat menyenangkan.

Rabu, 08 Mei 2019

TERJADINYA MUTASI PADA SALAH SATU KARYAWAN BANK X


Terjadinya Mutasi pada salah satu Karyawan Bank X
Sri Sunu Widyaningsih
183104201178
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Dear mbak Widya,
            Selamat siang mbak Widya. Perkenalkan saya DV. Usia saya 24 tahun dan saat ini bekerja di sebuah bank swasta. Langsung saja ya mbak. Jadi begini loh mbak Widya, saya sebelumnya memang bercita-cita untuk bekerja di salah satu bank. Namun setelah saya mampu bekerja di salah satu bank X, saya merasa jenuh, bahkan bosan dengan adanya proses mutasi. Sehingga saya mau tidak mau harus pindah dari kota yang satu ke kota yang lain. Kan tadinya saya bekerja di bank X di Kediri, lalu saya dimutasi ke Blitar, kemudian kemarin saya sempat dimutasi ke kota Pati. Setelah waktu berlangsung cukup lama sehingga saat ini saya dimutasi ke Kudus. Sehingga saya harus membuang waktu dan tenaga untuk pindah kost dan terkadang saya merasa iri dengan salah satu teman saya yang dimutasi ke kota Metropolitan, yaitu Jakarta. Nah, saya ingin seperti teman saya dan saya inginnya dimutasi ke Jakarta. Namun, saya tetap ditempatkan di Jawa Tengah. Lalu saya harus bagaimana mbak ? Rasanya saya ingin resign, namun atasan saya mengatakan bahwa banyak orang yang sangat membutuhkan pekerjaan tersebut dan perlu saya ingat bahwa mencari suatu pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Kemudian, apakah ada saran atau solusi dari mbak Widya?
Jawaban :
Selamat siang juga mbak DV. Baik mbak DV, terima kasih atas kepercayaan Anda telah menceritakan masalah Anda yang sesungguhnya. Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa mbak DV. Mutasi memang kerapkali terjadi di dunia perkantoran. Dimana mutasi menurut Sadili (dalam Sukmawati 2018) mengemukakan bahwa mutasi ialah suatu kegiatan yang dalam prosesnya berhubungan pada pemindahan suatu fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan seorang pegawai ke dalam situasi tertentu dengan tujuan yaitu supaya pegawai yang terkait memperoleh kepuasan kerja yang baik dan pula dapat memberikan prestasi juga kontribusi kerja yang maksimal pada organisasi dimana tempat pegawai itu bekerja. Oleh karena itu, maka kegiatan memindahkan pegawai dari tempat satu ke tempat kerja yang lain dinamakan mutasi.
Hal yang mbak DV alami saat ini memang cukup tidak mengenakkan di pikiran dan hati dimana perasaan bingung yang datang membuat mbak DV tidak dapat menentukan ingin resign atau tetap berada di bank X tempat mbak DV bekerja. Di sisi lain seperti yang sudah saya jelaskan tadi mutasi kerja bukanlah hal yang mudah, karena saat proses mutasi dilaksanakan kita perlu melakukan segala sesuatunya dari awal, maksudnya dengan pindah kerja ke tempat yang baru kita perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, lalu orang-orang yang baru, dan meja kerja yang baru, itu semua perlu proses untuk bisa adaptasi dilingkungan kerja yang baru.
Hal-hal yang perlu mbak DV perhatikan jika hendak mutasi kerja ialah tingkatan pekerjaan yang berbeda, lalu kenyamanan bekerja dan lalu hubungan komunikasi sosial dengan pegawai-pegawai yang lain, lalu kalaupun mbak DV di mutasi kerja di Jakarta pun juga perlu pertimbangan khusus dimana walaupun mungkin gaji yang diterima lebih tinggi, namun biaya hidup dan mobilitas di kota tersebut juga padat. Sehingga malah banyak orang yang menginginkan bekerja di tempat-tempat dengan lingkungan kerja yang santai dan kemana-kemana dekat.
Saran saya kepada mbak DV adalah sabarlah dan tetap tekun pada pekerjaan yg ada sekarang, karena dikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, dan bekerja dengan tekun dalam suatu tempat mungkin juga dapat menerima kenaikkan gaji, dan pula kenaikan jabatan. Jika di tempat yang baru kurang nyaman maka lebih baiknya dibicarakan dulu ke manager yang terkait, untuk menutup celah ketidaknyamanan datang ke tempat saya.
Demikian saran saya kepada mbak DV. Semoga dapat menjadi manfaat bagi kehidupannya mbak DV dan juga sekitar. Terima kasih. Salam Super, Widya.

DAFTAR PUSTAKA
Untsa, Sukmawati. 2018. Jurnal Penelitian Psikologi. Hubungan Antara Mutasi Dengan Motivasi Kerja Pada Pegawai PT X Cabang Surabaya. Volume 05. Nomor 02.

BURNOUT PADA SALAH SATU KARYAWAN PT X DI JAKARTA


Burnout pada salah satu karyawan PT X di Jakarta
Sri Sunu Widyaningsih
183104201178
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dear mbak Widya,
Selamat sore mbak Widya. Perkenalkan saya SN. Usia saya 24 tahun. Jadi langsung saja ya mbak Widya, saya adalah satu karyawan swasta di PT X di Jakarta. Nah, perusahaan tersebut bergerak dalam bidang IT. Namun saya merasa jenuh dengan situasi Jakarta yang macet, padat, dan segala bahan baku mahal mbak. Saya bingung karena gaji saya habis terus dan sudah berkurang untuk ongkos transportasi, makan, dan lain-lain. Sehingga saya merasa bahwa dengan upah sebesar itu selalu merasa kurang mbak. Apalagi nanti jika saya sudah memiliki istri dan anak. Walau kebanyakan orang berpikir bahwa bekerja di Jakarta enak, tetapi berbeda dengan saya yang merasa jenuh dengan situasi perkotaan yang banyak polusi, sehingga saya harus tetap menjaga kondisi tubuh saya agar tetap fit. Saya juga jenuh dengan situasi di kantor, tiap malam saya lembur mbak, saya capek mbak tinggal di Jakarta. Apa saya perlu melamar pekerjaan di kota lain? Yang seenggaknya tidak sumpek mbak. Nah, dari mbak Widya apakah ada saran dan solusi untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan saya terhadap perkotaan serta dunia perkantoran di tempat saya bekerja ? Terima kasih mbak, Saya tunggu jawabannya ya,

Jawaban :
Selamat sore juga mas SN. Terima kasih saya ucapkan kepada mas SN karena Anda telah menjadikan saya sebagai teman curhat. Baik mas SN, saya akan menjawab pertanyaan dari Anda. Mas, seharusnya Anda bersyukur mampu bekerja di salah satu perusahaan terkenal di Jakarta, karena tidak semua orang mampu bekerja di perusahaan besar seperti mas. Mas SN jenuh ya, dengan kejenuhan terhadap pekerjaan kerap kali disebut dengan burnout. Dimana burnout menurut Rholetter, dkk (2019) merupakan suatu hal yang kerap terjadi baik dialami oleh individu dan masyarakat luas. Gejala kejiwaan yang terjadi akibat dari burnout diantaranya yaitu kelelahan, sulit berkonsentrasi, ingatan lemah, dan perubahan kepribadian mulai dari tidak tertarik akan suatu hal, menjadi sinis, dan lebih agresi. burnout juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menyalahgunakan obat-obatan, cemas, depresi, dan bahkan bunuh diri. Gejala fisik yang umum dialami karena burnout ialah sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah kardiovaskular seperti takikardia, aritmia, dan hipertensi. Dalam hal di ruang lingkup sosial dapat mengakibatkan pula penarikan di tempat kerja, masalah perkawinan atau seksual, dan isolasi sosial.
Dari hal-hal tersebut, bisa saya sarankan mas SN menyisakan waktu untuk melakukan kegiatan lain yang dapat menunjang kesenangan pada diri. Sebagai contoh, mas SN bisa melakukan hal sesuai hobinya mungkin melukis atau berenang, lalu bisa juga berkumpul bersama teman-teman sembari minum soft drink dan menghisap beberapa batang rokok untuk melepas penat, atau bisa juga makan-makanan favorit yang membuat lidah menjadi kangen akan harmonisasi masakan-masakan yang memuaskan lidah. Kalaupun mas SN tidak memiliki waktu untuk melakukan hal-hal tersebut saran saya yang lain adalah mas SN perlu tidur yang cukup, dan mulai hidup sehat, dengan makan-makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna, atau olahraga gym dan sebagainya.
 Memang bekerja di perkotaan sangat lah berat, namun jika mas SN melakukan segala sesuatu hal dalam pekerjaannya dengan senang dan suka ria maka rasa lelah jenuh akan lebih ringan dan bahkan tidak terasa sama sekali, karena hal penting dalam bekerja adalah nyaman dan tidak menjadi beban. Lagipula akan menjadi pertimbangan yang sangat besar apabila mas SN ingin pindah bekerja di tempat lain. Hal yang perlu diperhatikan dari lingkungan kantor, pendapatan bulanannya, teman-teman kantor menyenangkan atau tidak, atasan yang baik atau menyusahkan, jarak antara rumah dan kantor jauh atau tidak, dan kemungkinan perasaan yang didapat saat adaptasi berkerja di tempat baru.
Jadi seperti itu mas SN saran-saran saya yang dapat saya berikan. Semoga mas SN bisa terbantu dalam hidupnya jika melakukan saran-saran yang saya sebutkan tadi. Tetap semangat. Salam Super, Widya.

DAFTAR PUSTAKA
Rholetter, Wylene, Med. 2019. Burnout (Psychology). Salem Press Encyclopedia. 2p

Jumat, 03 Mei 2019

KETIDAKNYAMANAN TERHADAP LINGKUNGAN KERJA



TASA ASTIYANI
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA


Selamat siang kak, perkenalkan nama saya “Albar”, saat ini saya sedang bekerja diperusahaan tekstil kak di bidang produksi. Namun, saya punya problem terhadap lingkungan kerja saya yang kurang nyaman, teman – teman di tempat kerja saya kurang bersahabat serta kerjanya selalu target sehingga membuat saya tertekan kak, gimana ya kak solusinya, karena saya bisa stress kerja seperti ini ?

Terimakasih atas pertanyaannya. Mas Albar, sebaiknya memahami dulu apa penyebab dari sikap teman - temannya apakah sikap itu memang sudah budaya di tempat kerja tersebut ataukah memang sikap individual. Yang pertama tetaplah berfikir positif dan mulai beradaptasi terhadap lingkungan kerja tersebut dengan berfikir bahwa sikap semua orang tidak sama sehingga kamu harus pintar beradaptasi menghadapi sikap yang beraneka macam itu.
Yang kedua, kerja yang di target dalam setiap perusahaan itu menurut saya hal yang wajar mas, coba pikirkan hal – hal yang menyenangkan dari tempat kerja itu agar tidak terlalu stress.
Yang terakhir, jika memang kamu sudah berusaha mempertahankan diri untuk membuat dirimu senyaman mungkin tetap tidak bisa. Kamu bisa memilih tetap bertahan atau berhenti. Namun pikirkan dahulu sebelum mengambil keputusan agar tidak ada penyesalan dikemudian hari. Karena belum tentu tempat kerja yang baru lebih nyaman dari tempat kerja yang lama.


Kamis, 02 Mei 2019

Wawancara Penjaga Toilet Wanita Di Mall Jogja


WAWANCARA PENJAGA TOILET WANITA DI MALL JOGJA
ANTARA JARAK TEMPAT KERJA DAN JARAK RUMAH

Hesmi Nurhidayatun
Klinik Karir
Psikologi Industri dan Organisasi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Namanya adalah Fera usianya 25 tahun,ia adalah seorang penjaga toilet wanita di sebuah mall di jogja,Fera memiliki permasalahan di tempat kerjanya yaitu: tentang pembagian shift kerjanya yang kadang ia rasakan berbeda dari teman temanya yang lain. Fera tinggal di Kulon Progo setiap harinya Fera melaju pulang pergi, ia tidak tinggal di kos seperti teman teman yang lainnya,ia juga tidak pernah membawa bekal dari rumah sehingga untuk waktu istirahat makan siang atau malam ia harus jajan.

Fera mengatakan bahwa jarak antara tempat tinggal dan tempat kerja nya yang lumayan memakan waktu dan belum lagi di tambah dengan biaya ongkos kendaraan yang ia gunakan untuk pulang pergi,jika Fera masuk pada shift pagi ia biasanya berangkat dari rumah sekitar pukul 05:30 lebih awal dari teman teman yang lainnya karena di tempat kerja Fera beroprasi pada pukul 07:00 wib.

SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN



SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

Windha Nurhidayati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta







Hii, mba Windha
Perkenalkan nama saya PW usia 23 tahun, saya adalah seorang mahasiswa negeri

KETAKUTAN KETIKA MEMILIH TEMAN DI KAMPUS


  KETAKUTAN KETIKA MEMILIH TEMAN DI KAMPUS
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

Windha Nurhidayati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta








Assalamuaiakum Wr Wb

Selamat siang mba Windha,
Saya mau becerita dan meminta masukan dari mba windha, yaitu mengenai ketakutan yang menghabat saya untuk memiliki teman baru baik di lingkungan kampus maupun diluar kampus.

Perkenalkan saya Y  usia 20 tahun
Jadi begini mba windha, saya dulu senang memiliki teman banyak karena

BIJAK DALAM MEMILIH PEKERJAAN



ANTARA BEKERJA DAN MERAWAT ORANG TUA
Ika Fatmawati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Assalamu’alaiykum mbak Ika.

Perkenalkan saya Dea, usia 21 tahun. Saya lulusan diploma keperawatan. Saat ini saya sedang ada masalah dengan saudara tiri dan orang tua saya. Kejadian ini bermula saat saya masuk kuliah, saudara tiri saya iri karna saya di sekolahkan tinggi oleh Bapak. Saya sekarang sudah berkerja di sebuah klinik kesehatan. Saudara tiri saya menuntut saya  mempunyai penghasilan yang besar agar bisa membahagiakan orang tua saya. Akhir- akhir ini Bapak sering dirawat di rumah sakit, dan tidak bisa bekerja lagi. Saya mau menjual ginjal saya untuk biaya berobat Bapak, mbak. Saya juga harus pindah dari klinik ini karena gajinya kecil. 

Tolong bantu saya mencari solusi untuk masalah saya ini mbak. Apa yang seharusnya saya lakukan?

Wassalamu’alaiykum

Dea
Sragen, Jawa Tengah