Senin, 10 November 2025

Esai 1 Ringkasan Jurnal Psikologi Yonas Yogi Kelas A Sampah di Indonesia: Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif

 

Esai 1 Ringkasan  Jurnal Psikologi  Yonas  Yogi Kelas A

Sampah di Indonesia: Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif

 

 

Yonas Yogi

Nim :24310410021

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Topik

Sampah di Indonesia: Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif

    Sumber

Fadzoli, T., Subekti, R., & Waluyo. (2023). Dampak Kebijakan Pengelolaan Sampah Sebagai Parameter

Permasalahan

Dari sampah terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem mencakup pencemaran air dan tanah sertapeningkatan risiko penyakit. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sampah, serta adopsiteknologi yang ramah lingkungan. Implementasi kebijakan yang efektif dan kerja sama yang sinergis antar stakeholder dianggap sebagai kunci utama dalam upaya mencapai pengelolaan sampah yangberkelanjutan dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

Tujuang

Tujuan utama dari pengelolaan sampah adalah untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan, mendaur ulang dan memanfaatkan kembali bahan jikamemungkinkan, serta membuang limbah secara aman jika tidak dapat didaur ulang atau digunakankembali (Elamin et al.). Proses ini harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu mulai darisumber sampah hingga pada tahap pengolahan akhir (Astuti & Rokhmayanti,). Sat ini, pengelolaan sampah telah menjadi masalah nasional yang mendesak, sehingga langkah-langkah yang efektif danberkesinambungan perlu diimplementasikan dari awal hingga akhir proses pengelolaan sampah.

           isi  

Pengelolaan sampah di lingkungan menjadi permasalahan yang semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat di Indonesia. Artikel ini menyajikan analisis mendalam terhadap berbagai aspek yang terkait dengan masalah sampah, mencakup jenis-jenis sampah, sumber-sumber utama, dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan, serta tantangan yang dihadapi dalampengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan data dariberbagai sumber yang relevan. Temuan penelitian menyoroti bahwa kurangnya kesadaran masyarakat,infrastruktur pengelolaan sampah yang masih belum memadai, dan kebijakan yang belum optimal menjadi faktor utama yang memperparah kondisi lingkungan terkait sampah di Indonesia. Dampak negatif dari sampah terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem mencakup pencemaran air dan tanah serta peningkatan risiko penyakit. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sampah, serta adopst teknologi yang ramah lingkungan. Implementasi kebijakan yang efektif dan kerja sama yang sinergis antara stakeholder dianggap sebagai kunci utama dalam upaya mencapai pengelolaan sampah yang  berkelanjutan dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

metode

 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang mendalam, dengan fokus pada perspektif pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia. Studi literatur ini dilakukan denganmelakukan pencarian dan pengumpulan data dari berbagai sumber yang meliputi buku, jurnal ilmiah,laporan pemerintah, artikel, dan situs web yang membahas tantangan dan solusi dalam pengelolaansampah di negara ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalamtentang kondisi pengelolaan sampah di Indonesia, meliputi volume, jenis sampah, infrastruktur yangtersedia, serta kebijakan dan regulasi yang terkait.

Hasil

 

Pengelolaan sampah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensional. Salah satu tantangan utama adalah infrastruktur pengelolaan sampah yang belum memadai . Banyak daerah di Indonesia, terutama di kawasan pedesaan dan kota-kota kecil, masih belummemiliki fasilitas pengelolaan sampah yang lengkap. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sering kali tidakmemenuhi standar lingkungan yang ditetapkan, sehingga terjadi pencemaran tanah dan air. Selain itu,fasilitas daur ulang dan pengolahan sampah organik menjadi kompos masih sangat terbatas, sehinggasebagian besar sampah berakhir di TPA tanpa proses pengolahan yang memadai.Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah juga merupakan tantangansignifikan (Achmad, 2024). Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih sangat umum,baik di perkotaan maupun pedesaan. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam program programpengelolaan sampah seperti bank sampah dan program daur ulang menunjukkan bahwa edukasi dansosialisasi mengenai pengelolaan sampah masih belum optimal. Masyarakat perlu diberikan pemahamanyang lebih baik mengenai dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, serta cara-cara

pengelolaan sampah yang benar. Teknologi pengelolaan sampah yang ada di Indonesia juga masih tergolong sederhana dan belum mampu mengatasi volume sampah yang terus meningkat  Banyak TPA yang masih menggunakan  metode open dumping, yang tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga tidak efisien dalammengurangi volume sampah. Teknologi pengolahan sampah menjadi energi atau waste-to-energy, yang

telah diterapkan di beberapa negara maju, masih sangat terbatas penggunaannya di Indonesia. Hal disebabkan oleh biaya investasi yang tinggi serta kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keahliandi bidang teknologi pengelolaan sampah.mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.

Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah dan mengembangkankebijakan yang lebih efektif dan terkoordinasi. Selain itu, edukasi dan kampanye sosial harus ditingkatkanuntuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penerapanteknologi pengelolaan sampah yang lebih maju dan ramah lingkungan juga perlu didorong untukmengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sinergi antarapemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mencapai pengelolaan sampah yangefektif dan berkelanjutan.

 

Untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks, diperlukan upaya dan solusi yangkomprehensif serta berkelanjutan. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan edukasi dansosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik Kampanye sosial melalui media massa, program edukasi di sekolah, serta penyuluhan di komunitas-

komunitas lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat. Edukasi ini tidak hanya fokuspada pentingnya membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga mengajarkan cara memilah sampahorganik dan anorganik serta pengolahan sampah di rumah. pengelolaan sampah juga sangat krusial.Pemerintah perlu meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah yang memenuhi standar lingkungan, sepertipembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) yang modern (Harjanti & fasilitas daur

ulang, dan pusat pengolahan sampah organik menjadi kompos  Investasi dalam teknologipengolahan sampah juga penting, seperti teknologi pengolahan sampah menjadi energi  yang tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga dapat menghasilkan energi yang

bermanfaat. Peningkatan infrastruktur ini harus diiringi dengan pengawasan dan pemeliharaan yang baikagar berfungsi optimal dan berkelanjutan.

Pengembangan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah menjadi solusiyang sangat efektif. Teknologi seperti incinerator modern yang dilengkapi dengan sistem pengolahan emisiuntuk mengurangi polusi udara, mesin pencacah sampah untuk memudahkan proses daur ulang, sertateknologi biokonversi untuk mengubah sampah organik menjadi biogas atau kompos, dapat membantumengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selain itu, penelitian dan pengembangan

teknologi baru harus terus dilakukan untuk menemukan metode pengolahan sampah yang lebih efisiendan ramah lingkungan. Kebijakan dan regulasi yang efektif juga memegang peranan penting dalampengelolaan sampah. Pemerintah perlu memperkuat dan mengoptimalkan implementasi kebijakan yang sudah ada, seperti regulasi tentang pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan

insentif bagi industri yang menerapkan prinsip-prinsip green production. Selain itu, kebijakan fiskal seperti pemberian subsidi untuk. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam upaya pengelolaan sampah. Program-program seperti bank sampah, di mana masyarakat dapat menukarkan sampahanorganik yang sudah dipilah dengan insentif ekonomi, telah menunjukkan hasil yang positif di beberapa

daerah. Selain itu, inisiatif komunitas seperti gotong royong membersihkan lingkungan, lomba kebersihanantar wilayah, dan program penghijauan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakatdalam menjaga kebersihan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, LSM, danmasyarakat sangat diperlukan untuk mencapai pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.Dengan kombinasi pendekatan edukatif, pengembangan infrastruktur, penerapan teknologi, kebijakanyang efektif, dan partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat tercapai, sehinggamampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

  Daftar pustaka

Fadzoli, T., Subekti, R., & Waluyo. (2023). Dampak Kebijakan Pengelolaan Sampah Sebagai Parameter

Fajriyah, L., Kuntjoro, Y. D., & Millatie, P. A. (2023). Pemanfaatan Sampah sebagai Sumber Energi

Harjanti, I. M., & Anggraini, P. (2020). Pengelolaan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir Copyright @

Leny Julia Lingga, Melta Yuana, Nisa Aulia Sari, Hanifa Nur Syahida, Cristin Sitorus, Shahron

 

0 komentar:

Posting Komentar