Esai 1 Ringkasan Jurnal Psikologi Yonas Yogi Kelas A
Sampah di
Indonesia: Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif
Yonas Yogi
Nim :24310410021
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
|
Topik |
Sampah di Indonesia:
Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif |
|
Sumber
|
Fadzoli, T., Subekti, R., & Waluyo. (2023). Dampak
Kebijakan Pengelolaan Sampah Sebagai Parameter |
|
Permasalahan |
Dari sampah terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem mencakup pencemaran air dan tanah sertapeningkatan risiko penyakit. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sampah, serta adopsiteknologi yang ramah lingkungan. Implementasi kebijakan yang efektif dan kerja sama yang sinergis antar stakeholder dianggap sebagai kunci utama dalam upaya mencapai pengelolaan sampah yangberkelanjutan dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. |
|
Tujuang |
Tujuan utama dari pengelolaan sampah adalah untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan, mendaur ulang dan memanfaatkan kembali bahan jikamemungkinkan, serta membuang limbah secara aman jika tidak dapat didaur ulang atau digunakankembali (Elamin et al.). Proses ini harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu mulai darisumber sampah hingga pada tahap pengolahan akhir (Astuti & Rokhmayanti,). Sat ini, pengelolaan sampah telah menjadi masalah nasional yang mendesak, sehingga langkah-langkah yang efektif danberkesinambungan perlu diimplementasikan dari awal hingga akhir proses pengelolaan sampah. |
|
isi |
Pengelolaan sampah di lingkungan menjadi permasalahan yang semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat di Indonesia. Artikel ini menyajikan analisis mendalam terhadap berbagai aspek yang terkait dengan masalah sampah, mencakup jenis-jenis sampah, sumber-sumber utama, dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan, serta tantangan yang dihadapi dalampengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan data dariberbagai sumber yang relevan. Temuan penelitian menyoroti bahwa kurangnya kesadaran masyarakat,infrastruktur pengelolaan sampah yang masih belum memadai, dan kebijakan yang belum optimal menjadi faktor utama yang memperparah kondisi lingkungan terkait sampah di Indonesia. Dampak negatif dari sampah terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem mencakup pencemaran air dan tanah serta peningkatan risiko penyakit. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sampah, serta adopst teknologi yang ramah lingkungan. Implementasi kebijakan yang efektif dan kerja sama yang sinergis antara stakeholder dianggap sebagai kunci utama dalam upaya mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. |
|
metode |
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang mendalam, dengan fokus
pada perspektif pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia. Studi
literatur ini dilakukan denganmelakukan pencarian dan pengumpulan data dari
berbagai sumber yang meliputi buku, jurnal ilmiah,laporan pemerintah,
artikel, dan situs web yang membahas tantangan dan solusi dalam pengelolaansampah
di negara ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih dalamtentang kondisi pengelolaan sampah di Indonesia, meliputi
volume, jenis sampah, infrastruktur yangtersedia, serta kebijakan dan
regulasi yang terkait. |
|
Hasil |
Pengelolaan sampah di
Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensional. Salah
satu tantangan utama adalah infrastruktur pengelolaan sampah yang belum
memadai . Banyak daerah di Indonesia, terutama di kawasan pedesaan dan
kota-kota kecil, masih belummemiliki fasilitas pengelolaan sampah yang
lengkap. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sering kali tidakmemenuhi standar
lingkungan yang ditetapkan, sehingga terjadi pencemaran tanah dan air. Selain
itu,fasilitas daur ulang dan pengolahan sampah organik menjadi kompos masih
sangat terbatas, sehinggasebagian besar sampah berakhir di TPA tanpa proses
pengolahan yang memadai.Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah juga merupakan tantangansignifikan (Achmad, 2024). Banyak
masyarakat yang belum memahami pentingnya memilah sampah dan membuang sampah
pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih sangat umum,baik
di perkotaan maupun pedesaan. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam
program programpengelolaan sampah seperti bank sampah dan program daur ulang
menunjukkan bahwa edukasi dansosialisasi mengenai pengelolaan sampah masih
belum optimal. Masyarakat perlu diberikan pemahamanyang lebih baik mengenai
dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, serta cara-cara pengelolaan sampah yang
benar. Teknologi pengelolaan sampah yang ada di Indonesia juga masih
tergolong sederhana dan belum mampu mengatasi volume sampah yang terus
meningkat Banyak TPA yang masih
menggunakan metode open dumping, yang
tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga tidak efisien dalammengurangi
volume sampah. Teknologi pengolahan sampah menjadi energi atau
waste-to-energy, yang telah diterapkan di
beberapa negara maju, masih sangat terbatas penggunaannya di Indonesia. Hal disebabkan
oleh biaya investasi yang tinggi serta kurangnya sumber daya manusia yang
memiliki keahliandi bidang teknologi pengelolaan sampah.mengatasi
tantangan-tantangan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan
berkelanjutan. Pemerintah perlu
meningkatkan investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah dan
mengembangkankebijakan yang lebih efektif dan terkoordinasi. Selain itu,
edukasi dan kampanye sosial harus ditingkatkanuntuk meningkatkan kesadaran
dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penerapanteknologi
pengelolaan sampah yang lebih maju dan ramah lingkungan juga perlu didorong
untukmengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan
masyarakat. Sinergi antarapemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat
diperlukan untuk mencapai pengelolaan sampah yangefektif dan berkelanjutan. Untuk mengatasi
permasalahan sampah yang semakin kompleks, diperlukan upaya dan solusi yangkomprehensif
serta berkelanjutan. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan edukasi
dansosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang
baik Kampanye sosial melalui media massa, program edukasi di sekolah, serta
penyuluhan di komunitas- komunitas lokal dapat
membantu meningkatkan kesadaran masyarakat. Edukasi ini tidak hanya fokuspada
pentingnya membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga mengajarkan cara
memilah sampahorganik dan anorganik serta pengolahan sampah di rumah.
pengelolaan sampah juga sangat krusial.Pemerintah perlu meningkatkan
fasilitas pengelolaan sampah yang memenuhi standar lingkungan, sepertipembangunan
tempat pembuangan akhir (TPA) yang modern (Harjanti & fasilitas daur ulang, dan pusat
pengolahan sampah organik menjadi kompos Investasi dalam teknologipengolahan sampah
juga penting, seperti teknologi pengolahan sampah menjadi energi yang tidak hanya membantu mengurangi volume
sampah tetapi juga dapat menghasilkan energi yang bermanfaat. Peningkatan
infrastruktur ini harus diiringi dengan pengawasan dan pemeliharaan yang baikagar
berfungsi optimal dan berkelanjutan. Pengembangan dan
penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah menjadi solusiyang
sangat efektif. Teknologi seperti incinerator modern yang dilengkapi dengan
sistem pengolahan emisiuntuk mengurangi polusi udara, mesin pencacah sampah
untuk memudahkan proses daur ulang, sertateknologi biokonversi untuk mengubah
sampah organik menjadi biogas atau kompos, dapat membantumengurangi dampak
negatif sampah terhadap lingkungan. Selain itu, penelitian dan pengembangan teknologi baru harus
terus dilakukan untuk menemukan metode pengolahan sampah yang lebih efisiendan
ramah lingkungan. Kebijakan dan regulasi yang efektif juga memegang peranan
penting dalampengelolaan sampah. Pemerintah perlu memperkuat dan
mengoptimalkan implementasi kebijakan yang sudah ada, seperti regulasi
tentang pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan insentif bagi industri
yang menerapkan prinsip-prinsip green production. Selain itu, kebijakan
fiskal seperti pemberian subsidi untuk. Partisipasi aktif masyarakat juga
sangat penting dalam upaya pengelolaan sampah. Program-program seperti bank
sampah, di mana masyarakat dapat menukarkan sampahanorganik yang sudah
dipilah dengan insentif ekonomi, telah menunjukkan hasil yang positif di
beberapa daerah. Selain itu,
inisiatif komunitas seperti gotong royong membersihkan lingkungan, lomba
kebersihanantar wilayah, dan program penghijauan dapat meningkatkan kesadaran
dan partisipasi masyarakatdalam menjaga kebersihan lingkungan. Kolaborasi
antara pemerintah, sektor swasta, LSM, danmasyarakat sangat diperlukan untuk
mencapai pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.Dengan kombinasi
pendekatan edukatif, pengembangan infrastruktur, penerapan teknologi,
kebijakanyang efektif, dan partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah yang
berkelanjutan dapat tercapai, sehinggamampu mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. |
|
Daftar
pustaka |
Fadzoli, T., Subekti, R., & Waluyo. (2023). Dampak
Kebijakan Pengelolaan Sampah Sebagai Parameter Fajriyah, L., Kuntjoro,
Y. D., & Millatie, P. A. (2023). Pemanfaatan Sampah sebagai Sumber
Energi Harjanti, I. M.,
& Anggraini, P. (2020). Pengelolaan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir
Copyright @ Leny Julia Lingga,
Melta Yuana, Nisa Aulia Sari, Hanifa Nur Syahida, Cristin Sitorus, Shahron |






0 komentar:
Posting Komentar