Esai 2 — Plogging
Psikologi Lingkungan
Nama : Chitra Amanda Kasim
Nim: 24310410036
Kelas Reguler (A)
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta M. A.
udara di sore sekarang ini terasa sejuk dan langit mulai berwarna jingga. Setelah seharian di kos , saya memutuskan untuk keluar sebentar sambil berolahraga ringan. Kali ini saya mencoba plogging, yaitu jogging sambil memungut sampah di sekitar kompleks tempat saya tinggal. Sebelum mulai, saya memperhatikan jalan di depan kos saya cukup kotor. Ada bayak daun yang sudah layu dan , botol plastik, dan puntung rokok berserakan di depan pagar . Padahal biasanya ini sebenarnya bersih dan asri. Mungkin karena musim hujan juga segingga samapahnya berserakan. Melihat itu, saya mulai memebersihkan dengan sapu lidi dan mulai mengumpulkan sampah untuk menjadi rapih.
.
Awalnya agak canggung, apalagi beberapa orang yang lewat sempat memperhatikan. Tapi lama-lama saya terbiasa. Bahkan, ada kaka² yng menjaga salonnya yng di samping di bilang, “Wah, bagus nih, jarang banget ada anak kost yang bersihkan sampah di sini .” Saya tersenyum sambil terus sapu. Setelah sapu menjadi besih saya lanjut untuk jogging lagi hampir satu jam berkeliling, kembali dan istirahat di depan jalan sebentar sambil melihat sekitar. Jalan di depan pagar yang tadinya kotor kini tampak lebih bersih dan enak dipandang. Di saat itu, saya benar-benar sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih bukan hanya enak dilihat, tapi juga bikin udara lebih segar dan suasana hati jadi tenang.
Bagi saya, kebersihan itu cermin dari kesadaran dan kepedulian kita. Mulai dari langkah kecil seperti plogging saja sudah bisa membawa perubahan. Selain membuat tubuh sehat, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap tempat kita tinggal. Karena kalau bukan kita yang menjaga kebersihan lingkungan, siapa lagi?.









0 komentar:
Posting Komentar