KIPRAH DOSEN & MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 DI RADIO EMC
MINGGU KE-69
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa tingkat
akhir dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain yaitu kewajiban
penyelesaian tugas akhir hingga kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja.
Realita saat ini lulusan perguruan tinggi semakin banyak, tetapi kurang
diimbangi dengan munculnya lapangan kerja yang memadai.
Kesiapan kerja yang dibutuhkan dalam dunia kerja
saat ini tidak hanya memilih calon pekerja yang cakap dalam kemampuan akademik
saja (hard skills), tetapi juga
sangat memperhatikan nilai-nilai kecakapan lainnya, diantaranya sopan santun,
rasa percaya diri, etika, kerjasama, kreativitas, komunikasi, kepemimpinan,
nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan komitmen (soft skills).
Nevid (2005), menjelaskan bahwa kecemasan muncul
akibat dari adanya berbagai ancaman, ancaman-ancaman tersebut dapat berupa
kesehatan, relasi sosial, ujian, karir, dan kondisi lingkungan. Demikian yang
dialami oleh mahasiswa yang dituntut untuk masuk pada dunia yang lebih serius
dibandingkan fase anak dan remaja. Mahasiswa mulai mencoba memikirkan karir
yang akan dipilih dan menimbulkan kecemasan karena persiapan diri yang kurang
memadai.
Kemampuan untuk membuat keputusan adalah ciri
lain yang tidak sepenuhnya terbangun pada kaum muda. Hal yang dimaksud di sini
adalah pembuatan keputusan secara luas tentang karir, nilai-nilai, keluarga dan
hubungan, serta tentang gaya hidup. Pada waktu muda, seseorang mungkin mencoba
banyak peran yang berbeda, mencari karir alternatif, berpikir tentang berbagai
gaya hidup dan memertimbangkan berbagai hubungan yang ada. Individu yang
beranjak dewasa biasanya membuat keputusan tentang hal-hal ini, terutama dalam
bidang gaya hidup dan karir (Santrock, 2002).
Upaya nyata sebagai alternatif mengatasi
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa tingkat
akhir antara lain dengan mengikuti seminar dan kursus untuk memperoleh
keterampilan yang dapat menunjang keberhasilannya di dunia kerja. Mahasiswa juga
dapat mulai menghadiri bursa kerja untuk mendapatkan gambaran tentang dunia
kerja. Mahasiswa diharapkan memiliki dan
mengembangkan ketahanan psikologis (psychological
hardinnes) agar mampu melihat setiap kesulitan sebagai tantangan.
Tulisan ini adalah materi siaran di Radio EMC
Yogyakarta. Siaran kali ini adalah minggu ke-69, atau 31 Januari 2017. Siaran
di Radio EMC ini adalah buah dari kerjasama yang harmonis antara Radio EMC dan
Fakultas Psikologi UP45. Sayangnya, kerjasama itu harus berakhir pada 31
Januari 2017 ini, karena manajemen Radio EMC sedang berbenah. Semoga kelak bila
manajemen Radio EMC sudah rapi kembali, maka warga Psikologi UP45 kembali mendapat
kesempatan untuk mengudara. Punggawa untuk siaran di Radio EMC kali ini adalah Fx.
Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA, dosen yang paling piawai dalam berkomunikasi di
Psikologi UP45. Beliau juga ditemani oleh Tri Welas Asih dan Yudha Andri, dua
mahasiswa yang paling aktif dan paling berprestasi di Psikologi UP45. Semoga kiprah
bergengsi dari dosen dan mahasiswa Psikologi UP45 terus berkibar.
Referensi:
Nevid,
J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. Edisi Ke-5, Jilid 1. (Alih Bahasa: Tim Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santrock,
J.W. (2002). Life-span development:
Perkembangan masa hidup. Edisi Ke-5. Jilid 2. (Alih Bahasa: Juda Damanik
dan Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.
Suggested citation:
Widiantoro, F. W. (2017). Kecemasan dan kesiapan menghadapi
dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Radio
EMC Yogyakarta. 31 Januari 2017.
0 komentar:
Posting Komentar