Selasa, 21 Februari 2017

KECEMASAN DAN KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR



KIPRAH DOSEN & MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 DI RADIO EMC MINGGU KE-69

Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain yaitu kewajiban penyelesaian tugas akhir hingga kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja. Realita saat ini lulusan perguruan tinggi semakin banyak, tetapi kurang diimbangi dengan munculnya lapangan kerja yang memadai.

Kesiapan kerja yang dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini tidak hanya memilih calon pekerja yang cakap dalam kemampuan akademik saja (hard skills), tetapi juga sangat memperhatikan nilai-nilai kecakapan lainnya, diantaranya sopan santun, rasa percaya diri, etika, kerjasama, kreativitas, komunikasi, kepemimpinan, nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan komitmen (soft skills).


Nevid (2005), menjelaskan bahwa kecemasan muncul akibat dari adanya berbagai ancaman, ancaman-ancaman tersebut dapat berupa kesehatan, relasi sosial, ujian, karir, dan kondisi lingkungan. Demikian yang dialami oleh mahasiswa yang dituntut untuk masuk pada dunia yang lebih serius dibandingkan fase anak dan remaja. Mahasiswa mulai mencoba memikirkan karir yang akan dipilih dan menimbulkan kecemasan karena persiapan diri yang kurang memadai.

Kemampuan untuk membuat keputusan adalah ciri lain yang tidak sepenuhnya terbangun pada kaum muda. Hal yang dimaksud di sini adalah pembuatan keputusan secara luas tentang karir, nilai-nilai, keluarga dan hubungan, serta tentang gaya hidup. Pada waktu muda, seseorang mungkin mencoba banyak peran yang berbeda, mencari karir alternatif, berpikir tentang berbagai gaya hidup dan memertimbangkan berbagai hubungan yang ada. Individu yang beranjak dewasa biasanya membuat keputusan tentang hal-hal ini, terutama dalam bidang gaya hidup dan karir (Santrock, 2002).

Upaya nyata sebagai alternatif mengatasi kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir antara lain dengan mengikuti seminar dan kursus untuk memperoleh keterampilan yang dapat menunjang keberhasilannya di dunia kerja. Mahasiswa juga dapat mulai menghadiri bursa kerja untuk mendapatkan gambaran tentang dunia kerja. Mahasiswa diharapkan memiliki dan  mengembangkan ketahanan psikologis (psychological hardinnes) agar mampu melihat setiap kesulitan sebagai tantangan.

Tulisan ini adalah materi siaran di Radio EMC Yogyakarta. Siaran kali ini adalah minggu ke-69, atau 31 Januari 2017. Siaran di Radio EMC ini adalah buah dari kerjasama yang harmonis antara Radio EMC dan Fakultas Psikologi UP45. Sayangnya, kerjasama itu harus berakhir pada 31 Januari 2017 ini, karena manajemen Radio EMC sedang berbenah. Semoga kelak bila manajemen Radio EMC sudah rapi kembali, maka warga Psikologi UP45 kembali mendapat kesempatan untuk mengudara. Punggawa untuk siaran di Radio EMC kali ini adalah Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA, dosen yang paling piawai dalam berkomunikasi di Psikologi UP45. Beliau juga ditemani oleh Tri Welas Asih dan Yudha Andri, dua mahasiswa yang paling aktif dan paling berprestasi di Psikologi UP45. Semoga kiprah bergengsi dari dosen dan mahasiswa Psikologi UP45 terus berkibar.



Referensi:

Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. Edisi Ke-5, Jilid 1. (Alih Bahasa: Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santrock, J.W. (2002). Life-span development: Perkembangan masa hidup. Edisi Ke-5. Jilid 2. (Alih Bahasa: Juda Damanik dan Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.

Suggested citation:

Widiantoro, F. W. (2017). Kecemasan dan kesiapan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Radio EMC Yogyakarta. 31 Januari 2017.

0 komentar:

Posting Komentar