Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Februari 2017

FESTIVAL KESENIAN YOGYAKARTA DAN PENGENALAN KARIR DI BIDANG SENI



KIPRAH DOSEN DAN MAHASISWA PSIKOLOGI UP45
DI RADIO EMC MINGGU KE-4


Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Yogyakarta sebagai kota yang memberikan perhatian serius terhadap seni dan budaya menyelenggarakan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) sebagai upaya pelestarian dan penggalian budaya seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo bahwa FKY merupakan festival seni budaya tingkat DIY yang digelar setiap tahun yang sebelumnya dipusatkan di kota Yogyakarta, namun dalam beberapa tahun terakhir ini FKY diselenggarakan di tingkat kabupaten dan kota (Sidik, 2015). Tujuan diselengggarakan FKY setiap tahunnya sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk tampil dan menunjukkan potensinya dalam berkeseniaan, hal ini didukung oleh pernyataan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, “Senimannya semakin berkembang, masyarakatnya bisa mencintai seni dan budaya sendiri”. (Hary, 2015).

KECEMASAN DAN KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR



KIPRAH DOSEN & MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 DI RADIO EMC MINGGU KE-69

Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain yaitu kewajiban penyelesaian tugas akhir hingga kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja. Realita saat ini lulusan perguruan tinggi semakin banyak, tetapi kurang diimbangi dengan munculnya lapangan kerja yang memadai.

Kesiapan kerja yang dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini tidak hanya memilih calon pekerja yang cakap dalam kemampuan akademik saja (hard skills), tetapi juga sangat memperhatikan nilai-nilai kecakapan lainnya, diantaranya sopan santun, rasa percaya diri, etika, kerjasama, kreativitas, komunikasi, kepemimpinan, nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan komitmen (soft skills).

Minggu, 19 Februari 2017

KIPRAH DIVISI SCD MENDORONG MAHASISWA UP45:



MENCIPTAKAN TENAGA KERJA UNGGULAN MELALUI PROGRAM  PENJAMINAN KERJA (PPK) UP 45 YOGYAKARTA

Amin Nurohmah
Student Character Development (SCD)
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 Student Character Development (SCD) merupakan salah satu unit di bawah bidang I yang menunjang visi dan misi Universitas Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta. Salah satu program kegiatannya adalah Program Penjaminan Kerja (PPK). Program PPK merupakan program yang dirancang oleh UP 45 Yogyakarta sebagai program unggulan dengan tujuan secara umum untuk meningkatkan kualitas mahasiswa guna persiapan memasuki dunia kerja. Program dilaksanakan selama 7 (Tujuh) Semester dengan penyesuaian waktu pada masing-masing kegiatannya.  Pelaksanaan turunan program dibagi ke dalam bentuk kegiatan rutin (Mingguan) dan kegiatan periodik (Tahunan, Semesteran, atau Bulanan).

Rabu, 22 Juni 2016

UJIAN TOEFL LIKE KE-3 UNTUK MAHASISWA KARYAWAN UP45



MAHASISWA TEKNIK MINYAK JUARA

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Bahasa adalah jendela dunia. Itu adalah ungkapan yang sering terdengar untuk memotivasi masyarakat untuk gemar mempelajari bahasa. Penguasaan bahasa terutama bahasa yang berlaku di PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) akan mengantar masyarakat untuk mengenal dunia lebih luas. Salah satu bahasa PBB yang paling populer dalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris sduah diterima pada banyak negara sebaga bahasa pengantar.

Selasa, 26 April 2016

UJIAN TOEFL LIKE KE-1 UNTUK MAHASISWA KARYAWAN DI UP45



MAHASISWA PSIKOLOGI MENDAPATKAN NILAI TOEFL LIKE TERTINGGI

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Bahasa Inggris adalah kemampuan soft skill yang wajib dimiliki oleh semua orang, pada era kompetisi yang ketat seperti sekarang ini. Hal ini karena hampir semua percakapan di dunia hampir selalu menggunakan bahasa Inggris. Bahasa Inggris telah menajdi bahasa internasional. Bahkan tuntutan sekarang tidak hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa asing lainnya, seperti Perancis, Jerman, Arab, Rusia, dan Cina. Bahasa-bahasa asing itu lazim digunakan di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).



Persoalan yang relevan dengan bahasa asing khususnya bahasa Inggris adalah mahasiswa sering merasa phobia terhadap bahasa asing tersebut. Bila ada yang menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, hampir pasti akan muncul sindiran, ejekan dan kritikan yang menyakitkan hati. Seolah-olah menguasai bahasa Inggris merupakan penyakit yang harus dihindari.



Persoalan phobia juga diperparah oleh kenyataan bahwa literatur dalam psikologi pada umumnya menggunakan bahasa Inggris. Para dosen juga memberi tugas untuk membaca, meringkas, dan mengulas berbagai temuan pada jurnal-jurnal berbahasa Inggris. Hal yang menarik adalah bila dosen sering memberikan tugas membaca literatur berbahasa Inggris, namun dirinya sendiri juga phobia bahasa Inggris. Dampaknya adalah terjadi kultur akademik yang menggelikan. Dosen tidak mampu memberi suri tauladan.

Selasa, 15 Maret 2016

PROGRAM PSIKOLOGI BERBAGI KE-7:



BELAJAR BERKONSENTRASI DALAM BEKERJA


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Berkonsentrasi dalam bekerja adalah bekerja dengan serius dan memusatkan perhatian agar pekerjaan / tugas-tugas yang dihadapinya segera selesai dengan kualitas yang optimal. Berkonsentrasi ini sangat membutuhkan kemauan yang keras, motivasi tinggi, serta kegigihan demi terselesaikannya tugas-tugas yang telah direncanakan.

PELAYANAN MASYARAKAT DI TK KAMULAN:



BELAJAR MENGIKUTI PERATURAN PADA ANAK-ANAK TK


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Mengikuti peraturan adalah perilaku yang hendaknya ditanamkan sejak dini pada anak-anak. Bila perilaku ini gagal ditanamkan pada anak-anak, maka perilaku mereka kelak menjadi sulit dikendalikan. Persoalan yang relevan dengan perilaku mengikuti peraturan itu adalah orangtua sebagai lingkungan sosial terdekat anak, ternyata kurang mampu memberikan contoh perilaku yang baik. Orangtua justru memberikan contoh buruk. Persoalan semacam ini muncul dalam program pelayanan masyarakat di TK Kamulan Yogyakarta.

SIARAN DI RRI DALAM PROGRAM FORUM DIALOG PSIKOLOGI:



MENJADI ASTRONOT PEREMPUAN BUKAN HAL YANG TABU


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Karir sebagai astronot adalah karir maskulin sifatnya. Hal ini karena bekerja dalam bidang antariksa membutuhkan berbagai pengetahuan eksakta seperti fisika, kimia dan matematika. Pengetahuan eksakta itu bersifat maskulin karena banyak laki-laki yang menguasai pengetahuan tersebut. Perempuan, sebaliknya, sedikit yang menguasai pengetahuan eksakta. Apakah perempuan lebih bodoh daripada laki-laki? Perempuan dan laki-laki sama saja volume otaknya, sehingga kecerdasannya juga sama saja. Hal yang membedakan keduanya adalah kesempatan. Laki-laki cenderung mendapat kesempatan yang lebih luas daripada perempuan, sehingga pengembangan karirnya menjadi lebih cepat dan luas.

Senin, 14 Maret 2016

PERSIAPAN KARIER KEREN BAGI MAHASISWA PSIKOLOGI UP45:



MENJADI EVENT ORGANIZER DI KAMPUS


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Event organizer atau EO atau pengelola suatu acara adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan sama yaitu mewujudkan suatu acara. Agar tujuan itu tercapai maka mereka harus mempunyai persiapan antara lain menyediakan dana penyelenggaraan, lokasi acara, izin berlangsungnya acara, mendatangkan tamu / pembicara / artis atau public figure yang biasanya menjadi daya tarik / alasan bagi masyarakat untuk mendatangi acara tersebut. Semakin figur publik itu terkenal, maka akan semakin heboh acara berlangsung. Event organizer pun harus bekerja ekstra keras.

Rabu, 02 Maret 2016

MINGGU KE-2 DI KAMULAN SCHOOL DENGAN STIMULUS LINGKARAN:



LABORATORIUM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Menggambar bagi anak-anak di bawah usia 4 tahun masih merupakan kegiatan bermain yang menyenangkan, bukan kegiatan memproduksi suatu hasil karya. Oleh karena itu, kualitas gambar yang dihasilkan masih berupa coret-coret tidak bermakna. Pada minggu kedua (Selasa, 23 Februari 2016, pukul 10.00-11.00) di Kamulan School, saya memberikan stimulus berupa lingkaran. Lingkaran itu akan memicu kreativitas anak-anak untuk membuat berbagai bentuk misalnya wajah manusia, ayam, kucing, mata hari, dan berbagai bentuk lainnya.

Hasil yang diperoleh adalah anak-anak tersebut mengambar sesuka hati mereka. Hanya sedikit saja yang bisa menggambar berbagai bentuk yang menarik untuk dilihat. Ada anak yang menggambar matahari, wajah manusia. Pada umumnya mereka menggambar coret-coret, dan warnanya tidak tertata dnegan rapi. Mereka masih melanggar garis lingkaran, yaitu dengan menimpakan warna pada garis stimulus.

Sabtu, 20 Februari 2016

SIARAN DI RADIO EMC



VALENTINE DAN JATUH CINTA DENGAN TEMAN SATU KANTOR


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Menaksir teman sekantor merupakan fenomena yang sangat lazim di dunia kerja. Hal ini karena karakteristik tenaga kerja sekarang ini memang tidak lagi berada di daerah pertanian lagi. Pekerjaan di rumah / home industry atau wiraswasta memang menjamur sekarang ini, namun tenaga kerja yang berkutat pada sektor tersebut cenderung jarang berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu memang wirausahawan adalah sektor yang sangat menguras tenaga, dan pelakunya harus sanggup bekerja siang dan malam. Oleh karena itu berpacaran dengan wirausahawan cenderung jarang terjadi.

Bagaimana dengan berpacaran di kantor? Hampir semua orang berduyun-duyun melamar pekerjaan pada suatu organisasi, sehingga mereka juga akan bertemu dengan orang yang sangat heterogen. Heterogenitas itu dalam bentuk pendidikan, latar belakang sosial, kebiasaan, etnis, dan agama. Perbedaan inilah yang justru merupakan tanah subur terjadinya fenomena pacaran di kantor.

Kamis, 11 Februari 2016

PENERAPAN MAKNA HARI VALENTINE DI TEMPAT KERJA



Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Valentine sering diasosiasikan dengan perilaku menyayangi pasangan. Hari Valentine biasa dirayakan pada 14 Februari. Pada hari itu, orang-orang akan memberikan sesuatu yang menyenangkan hati pasangannya. Benda-benda yang biasa diberikan pada pasangannya antara lain coklat, bunga, kaus dengan disain yang memperlihatkan cinta, musik cinta, dan masih banyak lagi. Begitu istimewanya hari itu, sehingga tidak sedikit pasangan-pasangan telah meresmikan hubungannya pada tanggal keramat tersebut.

Jumat, 05 Februari 2016

KECERIAAN GURU DALAM ACARA PSIKOLOGI BERBAGI



PENERIMAAN DIRI SEBAGAI STRATEGI PENGGALIAN POTENSI DIRI


Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Acara Psikologi Berbagi kembali terlaksana dengan sukses pada 21 Nopember 2015 . Kegiatan yang terlaksana di Ruang WR III, Gedung A, Lanta II, Universitas Proklamasi 45, dibuka oleh Dra. Muslimah Zahro Romas, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi UP45. ”Fakultas Psikologi selalu memberikan pelatihan baik bagi para mahasiwa maupun masyarakat. Semoga melalui kegiatan semacam ini dapat mengembangkan karya-karya yang telah ada serta mampu menjalin mitra kerjasama antara Universitas Proklamasi45 dengan sekolah-sekolah melalui guru-guru sekalian”, demikian sambuatan dari Ibu Muslimah.

PELATIHAN PADA GURU-GURU TAMAN KANAK-KANAK DI YOGYAKARTA



PENERIMAAN DIRI SEBAGAI BEKAL UNTUK PROMOSI KARIR


Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Univesitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Pelatihan guru TK di Yogyakarta merupakan bagian dari kegiatan Psikologi Berbagi. Acara yang dibuka oleh Bapak Ir. Bambang Irjanto, MBA., selaku ketua Yayasan UP45, dihadiri oleh guru TK antara lain dari TK Aisyiyah Al – iman, TK ABA Sapen dan KB Aisyiyah Sapen. ”Merupakan kebanggaan bagi Universitas Proklamasi 45 bisa turut mendukung karya guru-guru dalam menjalankan tugasnya. Semoga melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Psikologi ini mampu meningkatkan motivasi dan profesionalitas guru-guru sekalian”, demikian kutipan sambutan Bapak Bambang.

Rabu, 03 Februari 2016

PROKRASTINANSI DALAM DUNIA KERJA


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Prokrastinansi adalah perilaku yang mana individu senang menunda-nunda tuntasnya suatu pekerjaan secara sengaja dan berulang-ulang (Steel, 2007). Perilaku ini sangat menjengkelkan dan tentu saja merugikan organisasi dan memperlemah semangat kerja karyawan. Apalagi bila karyawan yang berperilaku prokrastinansi itu mempunyai posisi penting, maka kinerja organisasi akan terganggu. Bila tidak ada tindakan yang jelas dari pimpinan, maka karyawan lainnya cenderung meniru. Hal ini akrena menunda-nunda pekerjaan memang merupakan perilaku yang sering dilakukan oleh hampir semua orang.