Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Senin, 10 November 2025

Psikologi Lingkungan Esai 2 - Kegiatan Plogging

 Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Tugas Esai 2

Kegiatan Plogging

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arudati Shinta, M.A.


Oleh : Baitusta Howin Scolastico (24310420043)

Plogging adalah gerakan global yang menggabungkan jogging dengan pemungutan sampah, diperkenalkan di Swedia pada tahun 2016, kegiatan ini sendiri didasari atas meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, terutama permasalahan sampah yang semakin memprihatinkan. Seiring berjalannya waktu, plogging menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, karena dianggap sebagai bentuk olahraga yang tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap kebersihan lingkungan.


Di Jogja sendiri isu sampah menjadi isu yang cukup mendesak, sebagai kota pendidikan dan pariwisata, Jogja mengalami pertumbuhan aktivitas ekonomi, perdagangan, dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi. Setiap harinya, volume sampah dari rumah tangga, kawasan wisata, kuliner, serta aktivitas mahasiswa semakin bertambah. Peningkatan ini tidak sebanding dengan kapasitas pengelolaan yang tersedia.


Oleh karena itu tidak heran masyarakat terkadang abai dan membuang sampah tidak pada tempatnya, salah satu yang paling sering dilakukan adalah membuang sampah di jalanan, oleh karena itu saya juga berusaha untuk melakukan aktivitas plogging, pologging yang saya lakukan dengan tujuan untuk membantu membersihkan lingkungan di sekitar rumah saya, maka dari itu esai ini saya buat untuk mendokumentasikan plogging yang saya lakukan .


Dokumentasi :




Saya melakukan plogging sebanyak 2x di sekitar area tempat tinggal saya, plogging yang saya lakukan beradius sekitar 1km di sekitar rumah saya, saya melakukan plogging dari jam 6-7 pagi, saya berhasil mengumpulkan sekitar 1 plastik besar sampah. Rata rata sampah yang saya temukan adalah botol plastik serta bungkus bungkus minuman, selain saya juga melihat beberapa sampah rokok, saya menyimpulkan sampah sampah tersebut merupakan sampah sampah yang terkadang dibuang oleh orang yang melintas di jalan tersebut.

Kesimpulan saya setelah melakukan plogging adalah, saya merasa senang dapat berkontribusi menjaga lingkungan sekitar saya, saya juga menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya, terkadang kita apatis dan merasa bahwa Tindakan kita tidak berpengaruh pada lingkungan, tetapi dari plogging saya lakukan saya menyadari bahwa setiap tindakan kita dan sekecil apapun tetap memiliki dampak terhadap lingkungan. Contohnya seperti sampah yang saya temukan, mungkin orang yang membuang sampah merasa sampah yang dia buang hanyalah sedikit dan tidak memiliki dampak yang besar tetapi jika semua orang berpikir dan berperilaku yang sama maka sampah tersebut akan menumpuk dan menjadi banyak. tetapi sebaliknya jika semua orang berpikir dan berperilaku untuk menjaga lingkungan dan memungut sampah yang berserakan, maka lingkungan sekitar pun juga dapat bersih dan bebas dari sampah.

Upaya Pengelolaan Sampah dengan Pemisahan Sampah di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Esai-1 Meringkas Jurnal
Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta, M.A
Apriana Aulia Rahma
24310410202
Kelas Reguler A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Topik

Upaya Pengelolaan Sampah dengan Pemisah Sampah di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Sumber

Al-Khoiriyah T.N., Napitu I.F., Chomainy C.S., Tari F.T., Astuti R.L., Wicaksono A., Suciati D., (2024). Jurnal Majemuk. Upaya Pengelolaan Sampah dengan Pemisah Sampah di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. 3(2)319-328.

https://jurnalilmiah.org/journal/index.php/majemuk/article/view/684

Permasalahan

Pemisahan sampah merupakan salah satu bentuk dari pengelolaan sampah untuk mengurangi volume dan permasalahan yang ditimbulkan akibat sampah.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan efektifitas pemisah sampah yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Metode

penelitian ini dilakukan dengan metode observasi langsung di lingkungan fakultas. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengamati dan mengumpulkan informasi mengenai objek penelitian.

Isi

Sampah merupakan buangan yang dihasilkan oleh suatu proses produksi baik domestik maupun industri. Berdasarkan asalnya sampah dibedakan menjadi dua macam, yakni sampah yang dihasilkan dari rumah tangga sebuah pemukiman masyarakat. Umumnya sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik, misalnya sisa makanan dan sayur maupun buah yang sudah tidak layak konsumsi. Yang kedua yakni sampah dari tempat-tempat umum yang biasanya berupa sampah organik sisa produksi, bungkus plastik bekas makanan ataupun minuman, kertas, dan juga kaleng. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak jauh dari sampah, setiap harinya manusia menghasilkan sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. (Saputro et al., 2016)

Sampah dibedakan menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari alam yang tersusun atas bahan-bahan organik. Sampah organik memiliki sifat yang tidak tahan lama, cepat membusuk, dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Sampah jenis ini umumnya berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Contoh sampah organik dalam kehidupan sehari-hari adalah sayur-sayuran, buah-buahan, sisa makanan manusia, daun yang gugur dan beberapa sampah dari alam lainnya. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan non hayati, sampah anorganik banyak dihasilkan dari proses produksi atau industri. Sampah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai, berbeda dengan sampah organik yang lebih cepat terurai kembali ke alam. Contoh sampah anorganik dalam kehidupan sehari-hari seperti plastik, styrofoam, kaleng, kertas, besi, dan kaca. (Suseno et al., 2016)

Hasil

Pengelolaan sampah di lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan dengan pemisahan jenis sampah. Hal ini terlihat dari ketersediaan tempat sampah di lingkungan fakultas. Tempat sampah tersebut dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu organik dan anorganik. Upaya pemisahan sampah tersebut dimulai dari kesadaran mahasiswa dan warga fakultas untuk membuang sampah sesuai jenisnya. Sampah yang tercampur menjadi satu akan sulit untuk dapat dikelola dengan baik dan hanya akan menumpuk tanpa adanya solusi.

Diskusi

Pengelolaan sampah melalui proses pemisahan sampah organik dan anorganik sangat penting untuk mengatasi permasalahan lingkungan, kesehatan dan ekonomi yang terkait dengan sampah. Meskipun upaya pengelolaan sampah dilakukan di Fakultas matematika dan ilmu alam, pengamatan menunjukkan bahwa penerapannya masih buruk. Masyarakat FMIPA harus disosialisasikan mengenai pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya.

Pengelolaan sampah bermanfaat untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan mendukung sistem pengelolaan sampah. Dalam pembahasan kami juga menunjukkan pentingnya penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Proses daur ulang sampah menjadi berbagai produk mempunyai manfaat ekonomi dan lingkungan. Pentingnya pengelolaan sampah juga tercermin dalam tujuan pengelolaan sampah di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam.Namun laporan tersebut menunjukkan bahwa pemahaman dan kesadaran para mahasiswa tentang pemilahan sampah perlu ditingkatkan untuk mencapai pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, kami juga menunjukkan manfaat pengelolaan sampah untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan.



Esai 1 - Meringkas Jurnal Pengelolaan Sampah

Esai 1 - Meringkas  Jurnal Pengelolaan Sampah

Psikologi Lingkungan

 Dosen Pengampu : Dr. A. Shinta, M. A.




Ahmad Fawwaz

25310420005

Topik

 

Analisis sistem pengelolaan sampah di Desa Disanah, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

Sumber

 

Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 10, No. 4, Oktober 2018. Penulis: Muchammad Zamzami Elamin dkk.

Permasalahan

 

Pengelolaan sampah belum optimal: tidak adanya TPS, fasilitas minim, kesadaran masyarakat rendah, dan kebiasaan membakar sampah di lahan kosong.

Tujuan Penelitian

 

Mengetahui sistem pengelolaan sampah yang ada di Desa Disanah dan memberikan solusi untuk perbaikan pengelolaan sampah.

Isi

 

Penjabaran kondisi lingkungan dan kebiasaan masyarakat Desa Disanah dalam membuang sampah, faktor-faktor penghambat pengelolaan, serta upaya yang dilakukan melalui FGD dan wawancara dengan pihak desa dan BLH.

Metode

 

Kualitatif deskriptif observasional: survei lapangan, FGD, wawancara terbuka, dan studi literatur. Partisipan: perangkat desa, karang taruna, organisasi pemuda, dan BLH Kabupaten Sampang.

Hasil

o   Tidak ada TPS dan transportasi sampah

o   Sampah dibakar atau dibuang ke tambak/lahan kosong

o   Kesadaran masyarakat masih heteronomous (ikut-ikutan)

o   Pendidikan rendah memengaruhi pola pikir soal sampah

o   BLH belum bisa bantu TPS, tapi siap bantu alat kebersihan dan pelatihan daur ulang

Diskusi

o   Perlu pembebasan lahan untuk TPS melalui MUSREMBANGDES

o   Sosialisasi dari pihak berwenang lebih dipercaya Masyarakat

o   Gotong royong dan pelatihan daur ulang bisa jadi solusi awal

o   Perubahan perilaku butuh waktu dan dukungan internal-eksternal

o   Perlu sinergi antara desa, BLH, dan masyarakat untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan