Pergkas: Jaesal Ammiri
NIM: 23310420075
Kelas: B
Tugas: Esai Mata Kuliah Psikologi lingkungan
Tugas ke-1, Dosen pembimbing DR. A. SHINTA, M. A
“ANALISIS PERILAKU PEMILAHAN SAMPAH BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR SELAMA PANDEMI COVID-19" oleh N. Humaira dan Sriwulan Ferindian Falatehan dari Institut Pertanian Bogor
https://ejournal-skpm.ipb.ac.id/index.php/jskpm/article/download/794/369/1985
Permasalahan pengelolaan sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang krusial di berbagai wilayah. Sampah tidak hanya dihasilkan dari aktivitas manusia, namun pengelolaannya sangat bergantung pada perilaku masyarakat. Hal ini menjadikan perilaku sebagai variabel dependen utama dalam penelitian pengelolaan sampah, karena keberhasilan pengelolaan sangat dipengaruhi oleh bagaimana masyarakat menyikapi dan bertindak terhadap sampah.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar permasalahan sampah muncul bukan karena teknologi pengelolaan yang kurang memadai, melainkan perilaku masyarakat yang kurang sadar dan disiplin dalam pengelolaan sampah seperti memisahkan sampah, membuang sampah pada tempatnya, dan mengurangi volume sampah melalui kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Misalnya, di beberapa lokasi, meskipun sudah tersedia fasilitas tempat sampah, masyarakat tetap membuang sampah sembarangan, yang menunjukkan ketidakpedulian dan lemahnya kesadaran lingkungan.
Faktor psikologis seperti sikap, pengetahuan, dan kesadaran lingkungan memegang peranan penting dalam membentuk perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Sikap positif terkait pemilahan dan pengelolaan sampah dapat mendorong perilaku yang mendukung kebersihan lingkungan dan pengurangan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kesadaran akan dampak negatif sampah juga memengaruhi tindakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah mandiri, seperti ikut dalam bank sampah atau kegiatan penghijauan.
Dengan demikian, meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat merupakan kunci strategis dalam menanggulangi permasalahan sampah. Teknologi pengelolaan sampah yang canggih tidak akan efektif tanpa dukungan perilaku yang baik dari masyarakat. Oleh karena itu, upaya pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat harus lebih ditingkatkan untuk menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab terhadap sampah.
Esai ini menggarisbawahi variabel dependen yaitu perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah sebagai fokus utama permasalahan penelitian, sesuai ketentuan yang diberikan.






0 komentar:
Posting Komentar