Jumat, 07 November 2025

ESAI KE III, MELAKUKAN KEGIATAN KEBERSIHAN SEBELUM DAN SESUDAH

 

ESAI KE III, MELAKUKAN KEGIATAN KEBERSIHAN SEBELUM DAN SESUDAH

DOSEN PENGAMPU: Arundati Shinta  

NAMA: Baiq Muthia Syafitri

NIM: 2431041001

PRODI PSIKOLOGI

 FAKULTAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 TAHUN 2025




Kegiatan Kebersihan di Sungai: Sebelum dan Sesudah

Sungai merupakan sumber kehidupan yang sangat berharga, menyediakan air bersih untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Namun, kenyataannya, banyak sungai yang tercemar akibat perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab. Dalam pengalaman saya melakukan kegiatan kebersihan di sungai, saya menyaksikan secara langsung betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta dampak positif yang dapat dihasilkan dari aksi kolektif ini.

Sebelum kegiatan kebersihan dimulai, pada tgl 4 oktober thn 2025 jam 8;00 saya menuju Sungai dan mendapatakan kondisi sungai sangat memprihatinkan. Airnya yang seharusnya jernih dan segar, tampak keruh dan berwarna coklat akibat limbah dan sampah yang menumpuk. Di sepanjang tepi sungai, terdapat berbagai jenis sampah, seperti plastik, botol kaca, dan sisa makanan. Aroma tidak sedap menyengat, dan pemandangan ini membuat siapa pun yang melewati tempat itu merasa tidak nyaman. Saya merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu, dan saya melakukan kegiatan bersih bersih ini.

Pada hari pelaksanaan, saya membawa perlengkapan seperti kantong sampah, sarung tangan, dan alat pembersih lainnya. Saya mulai membersihkan area sungai dari hulu ke hilir. Dalam prosesnya, kami mengumpulkan berbagai jenis sampah. Jenis-jenis sampah yang paling banyak saya temui adalah plastik, seperti kantong plastik dan botol air, yang tampak mendominasi. Selain itu, saya juga menemukan barang-barang lain seperti styrofoam dan sisa makanan. Setelah beberapa jam  bekerja keras, saya berhasil mengumpulkan total berat sampah sekitar 4 kilogram.

Setelah semua sampah terkumpul, saya memutuskan untuk membakar sampah yang tidak dapat didaur ulang, seperti plastik dan styrofoam. Saya melakukan ini dengan hati-hati, memastikan bahwa api tidak membahayakan lingkungan sekitarnya. Proses pembakaran ini merupakan langkah penting untuk mengurangi jumlah sampah yang ada dan mencegah pencemaran lebih lanjut. Meskipun ada beberapa kontroversi mengenai pembakaran sampah, saya merasa itu adalah pilihan terbaik dalam situasi ini, mengingat tidak ada fasilitas pengelolaan sampah yang memadai di daerah tersebut.

Setelah kegiatan kebersihan selesai, pada jam 9.45 perubahan yang terjadi sangat mencolok. Air sungai yang sebelumnya keruh kini terlihat lebih bersih dan transparan. Tepi sungai yang dulunya dipenuhi sampah kini tampak lebih rapi dan alami. Aroma tidak sedap yang menyengat telah digantikan oleh udara segar yang membuat kami merasa lega. Saya juga mengadakan diskusi dengan warga sekitar mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak negatif dari sampah. Respons positif dari masyarakat sangat menggembirakan; beberapa dari mereka berjanji untuk lebih menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.

KESIMPULAN

Kegiatan kebersihan di sungai memberikan dampak yang signifikan, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Dari kondisi sungai yang tercemar, kami berhasil mengubahnya menjadi tempat yang lebih bersih dan nyaman. Melalui kerja keras dan edukasi, kami tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa dengan langkah kecil dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang besar untuk lingkungan yang lebih baik.


 

 


 Melakukan Kegiatan  kebershian before after di sawa

Salah satu cara penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan memungut sampah di pinggir sawah. Saya bersama beberapa petani di jalan Keledokan pada pukul 07.00 pagi pada tanggal 5 November 2025. Kami membersihkan area persawahan yang luas dengan tumpukan sampah plastik dan limbah lainnya.

Sebelum kegiatan dimulai, tepi sawah penuh dengan berbagai jenis sampah, termasuk kantong plastik, botol pestisida bekas, plastik pembungkus pupuk, dan sedikit sampah organik. Sampah ini diperkirakan beratnya sekitar tiga kilogram. Untuk menjaga kebersihan dan keamanan saat bekerja, saya memulai pemungutan sampah dengan menggunakan keresek besar dan sarung tangan khusus.

Pembersihan ini berlangsung selama satu  jam, mulai pukul tujuh pagi hingga pukul delapan pagi. Sampah langsung dipilah menjadi sampah organik dan anorganik setelah dikumpulkan di satu tempat. Kami mengumpulkan sampah plastik, botol, dan kantong untuk kemudian dibawa ke tempat daur ulang lokal di desa. Di sisi lain, kami mengumpulkan sampah organik, seperti jerami atau sisa tanaman, untuk dibuat kompos yang dapat digunakan kembali sebagai pupuk alami.

Sebelum penanaman, kegiatan pembersihan sampah ini tidak hanya membuat tepi sawah lebih bersih dan teratur, tetapi juga menjaga tanah dan air dari pencemaran. Dengan lingkungan yang bersih, proses pengolahan tanah dan penanaman padi menjadi lebih sehat dan efisien.

Para petani juga berencana melakukan pembersihan serupa setelah panen untuk menjaga lingkungan bersih dan mencegah pencemaran lebih lanjut. Kami berharap lingkungan pertanian di keledokan tetap terjaga dan memberikan hasil panen yang optimal dengan rutin memungut sampah di tepi sawah.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar