Selasa, 04 November 2025

psikologi lingkungan esai 1 meringkas jurnal sampah

 

NAMA             : Baiq Muthia Syafitri

                                           NIM                   : 24310410011


 


 

 

MERINGKAS JURNAL

 

Topik

Sampah & Perilaku karena pengelolaan sampah lebih dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dibanding teknologi.

Sumber

Meirezaldi, O., Worokinasih, S., Fahrudi, A. N. L. I., & Prafitri, R. (2024). Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas di Desa Sambirejo, Kabupaten Pasuruan. ResearchGate.

Permasalahan

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara berkelanjutan. Meskipun tersedia berbagai teknologi pengolahan sampah, hasilnya tetap tidak optimal karena kurangnya partisipasi dan perubahan perilaku warga. Sebagian besar masyarakat masih membuang sampah sembarangan dan belum terbiasa memilah antara sampah organik dan anorganik.

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunitas yang menekankan perubahan perilaku masyarakat sebagai faktor utama dalam keberhasilan pengelolaan lingkungan.

 

Isi

Penelitian ini membahas hubungan antara perilaku masyarakat dan efektivitas sistem pengelolaan sampah. Pendekatan yang digunakan berfokus pada pembentukan komunitas sadar lingkungan, pelatihan pemilahan sampah, serta kegiatan daur ulang di tingkat rumah tangga. Artikel ini juga menggambarkan pentingnya pendidikan lingkungan dan gotong royong dalam membentuk kebiasaan pengelolaan sampah yang baik.

Metode

Metode penelitian menggunakan pendekatan partisipatif (participatory approach) dengan melibatkan warga Desa Sambirejo. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta pelaksanaan program pendampingan dan pelatihan pemilahan sampah. Peneliti juga melakukan evaluasi terhadap perubahan perilaku masyarakat setelah program dijalankan selama beberapa bulan.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Warga mulai memilah sampah organik untuk dijadikan kompos dan memanfaatkan sampah anorganik untuk kegiatan daur ulang. Kesadaran kolektif juga meningkat melalui kegiatan gotong royong dan bank sampah. Faktor sosial seperti kepemimpinan lokal dan komunikasi antarwarga terbukti lebih berpengaruh dibanding penerapan teknologi canggih.

Disuksi

Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah bergantung pada perubahan perilaku, bukan hanya pada ketersediaan teknologi. Teknologi hanya berfungsi optimal bila masyarakat memiliki kesadaran, pengetahuan, dan kemauan untuk berpartisipasi aktif. Oleh karena itu, strategi pengelolaan sampah harus berfokus pada pemberdayaan sosial, pendidikan lingkungan, dan penguatan komunitas sebagai agen perubahan.

 

0 komentar:

Posting Komentar