JAWABAN UAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Nama : Muaini
Nim : 25310420012
Psikologi Lingkungan A
Dosen Pengampu Dr. Dra Arundati Shinta M.A
11 November 2025
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Melihat bagaimana
keadaan pemukiman yang ada pada gambar saya berfikir bahwa yang ada pada gambar
tersebut hanyalah sebuah bangunan kosong yang mungkin sudah puluhan tahun di
tinggalkan oleh penghuni sebelumnya dan tidak ada tindakan perawatan dari
pemerintah maupun pemilik tanah dan bangunan tersebut. Tetapi dalam perkuliahan
ketika dijelaskan sama ibu shinta bahwasanya bangunan yang digambar tersebut
adalah sebuah hunian bagi beberapa manusia yang mungkin secara sadar dan tidak
terpaksa atau terpaksa untuk tinggal di tempat tersebut. Dengan keadaan yang
seperti pada gambar mungkin bagi beberapa orang yang punya pilihan akan lebih
memilih tempat lain dari pada harus tinggal di tempat tersebut. Tetapi keadaan
orang kita tidak ada yang tahu bisa jadi mereka yang tinggal di sana tidak ada
alasan lain untuk tidak tinggal di sana. Meskipun dengan keadaan yang seperti
itu. Dinding yang gelap dan kotor,lingkungan yang kumuh dan juga keadaan yang
seperti tidak layak untuk di huni. Tapi kita juga tidak bisa menyamaratakan
bahwa rumah untuk tempat tinggal itu harus bersih seperti pada umumnya , karena
ada sebagian orang kenyamanan tidak berasal dari kebersihan bisa jadi kotor dan
beran takan adalah seni tersendiri bahkan ada keindahan yang bermakna bagi
seseorang yang bisa menikmati dan memaknai hal tersebut.
Menurut persepsi
milik Paul A. Bell persepsi dengan cara memberi makna pada suatu lingkungan
yang mana lingkungan tersebut dapat menjadi tempat aman bagi beberapa orang yang
tinggal, meskipun dengan keadaan yang seperti itu mungkin mereka merasa aman
dari panas maupun hujan tapi tidak dengan keamanan dalam hal kesehatan karena
lingkungan seperti itu bisa dipastikan kesehatanya juga tidak begitu aman. Bukan
berarti mereka menyukai hal hal kumuh
dan kotor tetapi mereka mungkin butuh tempat untuk berlindung dan hanya itu
yang ada makanya mereka tetep bertahan
dalam keadaan yang seperti itu maka kebutuhan untuk bertahan lebih besar dibanding
harus cari tempat baru.
Poin penting dalam teori Bell, adalah gagasan tentang
tingkat adaptasi. Manusia memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. Situasi yang bagi kita sebagai
orang luar mungkin terasa penuh kebisingan atau tampak semrawut, bisa jadi bagi
mereka merupakan sesuatu yang sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari. Mereka
telah terbiasa dengan intensitas rangsangan tersebut, sehingga tidak lagi
memaknainya sebagai sumber stres yang langsung mengganggu. Karena mungkin hal
tersebut sudah menjadi hal yang lumrah dan sudah menjadi hal sehari hari maka hal
tersebut tidak akan menjadi hambatan bagi orang yang tinggal disana untuk tetap
mempertahankan hunian seperti hal yang ada di foto.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari adalah mungkin kenyamanan
bagi setiap orang itu standarnya berbeda tidak harus
bersih,luas,dingin,wangi,ataupun mewah. Tetapi kemyamanan menurut mereka adalah
dapat berlindung dengan tenang tanpa gangguan yang besar dan dengan keadaan
tersebut mereka masih ,merasakan kenyamanan untuk tinggal dan menjalani kehidupan
sehari hari. Dan dalam kehidupan kita mungkin dengan sadar kita akan menolak
untuk tinggal bahkan dengan hanya melihat bangunan tersebut.






0 komentar:
Posting Komentar