Selasa, 22 Juli 2025

Bersama Menuju Prestasi: Cerita Kerja Sama Tim Program PKM-PM

 Esai Keikutsertaan Lomba


Esai ke-7 Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta, M.A
Andarini Sulistiawati
NIM. 24310410201
Kelas A Reguler
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu pengalaman berharga yang pernah saya alami selama menjalani masa perkuliahan. Lomba PKM tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah kreativitas dan kemampuan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat kerja sama antar anggota tim. Salah satu momen paling berkesan adalah saat kami harus menyusun proposal kegiatan PKM sebagai syarat untuk mengikuti lomba tersebut.

Pada bulan Mei 2025, saya bersama tiga kakak tingkat saya, turut ikut serta dalam program lomba Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Pengabdian Masyarakat. Saya memutuskan untuk bergabung dalam tim, setelah salah satu kakak tingkat mengajak saya untuk bergabung. Meskipun awalnya masih ragu, karena saya merasa belum memiliki pengalaman apa-apa. Namun, saya pikir ini adalah waktu untuk saya mulai mencoba, dan mengukir pengalaman baru

Pada awalnya, kami dihadapkan pada tantangan yang cukup berat. Menyusun proposal bukan sekadar menulis rencana kegiatan, tetapi juga memerlukan perencanaan yang matang, pengelolaan anggaran, serta presentasi yang meyakinkan. Untuk itu, kami harus bekerja sama secara efektif agar proposal yang dibuat tidak hanya lengkap, tetapi juga menarik dan layak untuk diterima.

Kami memulai dengan membagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota. Ada yang bertugas untuk melakukan riset dan pengumpulan data, ada yang fokus pada penulisan naskah proposal, dan ada juga yang mengatur aspek desain dan tata letak agar proposal terlihat profesional. Kami rutin mengadakan rapat, baik secara langsung maupun daring, untuk mendiskusikan perkembangan tugas masing-masing dan memberikan masukan yang membangun.

Komunikasi yang terbuka menjadi kunci utama dalam kerja sama kami. Jika ada kesulitan atau ide baru, selalu kami sampaikan agar tidak ada yang merasa terbebani sendiri. Selain itu, kami juga belajar untuk saling menghargai pendapat satu sama lain meskipun terkadang berbeda pandangan. Dengan begitu, kami bisa menghasilkan proposal yang komprehensif dan berisi berbagai perspektif yang memperkaya isi kegiatan PKM yang kami ajukan.

Tidak kalah penting adalah sikap disiplin dan tanggung jawab setiap anggota tim. Karena waktu yang kami miliki terbatas, setiap orang harus menyelesaikan bagian tugasnya tepat waktu agar proses penyusunan proposal tidak terhambat. Kami juga saling mengingatkan untuk menjaga kualitas dan terus memperbaiki proposal sampai mencapai versi terbaik.

Keikutsertaan kami dalam lomba PKM dan proses menyusun proposal tersebut memberikan banyak pelajaran penting. Saya menyadari bahwa kerja sama tim yang solid akan meningkatkan hasil kerja serta mengurangi beban yang dirasakan oleh setiap individu. Selain itu, pengalaman ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya komunikasi, tanggung jawab, dan saling menghargai dalam mencapai tujuan bersama.

Meskipun, keberuntungan belum berpihak pada kami. Pada bulan Juni waktu pengumuman,dosen pembimbing kami menyampaikan bahwa proposal yang kami ajukan belum lolos pendanaan. Artinya, kami belum bisa merealisasikan rencana yang sudah kami susun dalam proposal.

Secara keseluruhan, PKM bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana kami tumbuh dan belajar sebagai sebuah tim yang mampu bekerja dengan baik dalam menghadapi tantangan bersama. Meskipun belum berhasil lolos pendanaan, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim yang penuh semangat dan kerja keras, yang membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci sukses dalam setiap kegiatan, termasuk dalam menyusun proposal PKM.

Dokumentasi Penyusunan Proposal PKM:







Biodata anggota PKM-PM:









0 komentar:

Posting Komentar