Ujian Akhir Semester Genap TA. 2025-2026
Muhammad Saifullah Hidayah
(24310410010)
Reguler A
Psikologi Industri dan Organisasi
Dr., Dra Arundati Shinta M.A
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Enam Elemen Keberanian Pemimpin yang Baik itu seperti apa. Berdasarkan teori Sen et al. (2013), ada enam elemen keberanian yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik dan bijaksana.
Biological Courage, atau bisa diartikan dengan Keberanian biologis, yaitu kemampuan untuk menghadapi risiko fisik dan kesehatan mental maupun jasmani. Contohnya seperti, Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi banjir untuk memantau situasi dan memastikan keselamatan masyarakat agar tidak terjadi tragedi atau kericuhan di kalangan masyarakat yang disebabkan oleh banjir yang terjadi di DKI Jakarta . Contoh lainnya seperti Gubernur Banten yang memutuskan untuk mengunjungi daerah yang terkena dampak bencana alam untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat terutama bagi masyarakat yang terkena dampak langsung dari bencana alam yang terjadi.
Power Courage, atau bisa diartikan dengan Keberanian kekuasaan, yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan yang berani dan tegas dalam menggunakan kekuasaan. Contohnya seperti Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan untuk menghentikan proyek pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan dan mengancam keselamatan masyarakat, oleh sebab itu gubernur DKI Jakarta memberhentikan untuk melanjut pembangunan tersebut disebabkan tidak sesuai SOP keselamatan. Contoh lainnya seperti Gubernur Banten yang memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan, yang mana gubernur bertindak langsung terhadap kerusakan yang dilakukan oleh perusahan ini yang telah merusak lingkungan yang dijaga oleh masyarakat Banten.
Followers Courage, atau bisa diartikan dengan Keberanian pengikut, yaitu kemampuan untuk memahami dan mendukung kebutuhan pengikut. Contohnya seperti Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan untuk mengadakan program bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak banjir dan memastikan bahwa mereka memiliki akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan agar mempermudah kehidupan masyarakat walaupun sedang mengalami banjir. Contoh lainnya seperti Gubernur Banten yang memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan kekhawatiran mereka dan memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi. Dengan keputusan Gubernur ini yang memilih musyawarah dengan rakyat agar pemimpin tau bagaimana kesulitan rakyat yang dialami tapi belum tersampaikan.
Moral Courage, atau bisa diartikan dengan Keberanian moral, yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan yang berani dan teguh berdasarkan prinsip moral. Contohnya seperti Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dikarenakan tindakan mereka sangat merugikan pihak masyarakat maupun pemerintah. Contoh lainya seperti Gubernur Banten yang memutuskan untuk mengadakan program pendidikan moral dan etika untuk masyarakat, bukan berarti gubernur mengadakan program ini karena warganya kurang disiplin tapi demi kemaslahatan dan kesejahteraan kehidupan sosial masyarakat Banten.
Creativity Courage, atau bisa diartikan dengan Keberanian kreativitas, yaitu kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan. Contohnya seperti Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan untuk mengembangkan program pariwisata yang berkelanjutan dan inovatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan begitu bukan hanya meningkatkan kesejahteraan rakyat tapi juga membuka lowongan pekerjaan serta mengurangi tingkat pengangguran di kalangan masyarakat. Contoh lainya seperti Gubernur Banten yang memutuskan untuk mengembangkan program pertanian yang inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat.
Emotional Courage, atau bisa diartikan dengan Keberanian emosional, yaitu kemampuan untuk menghadapi dan mengelola emosi sendiri dan orang lain. Contohnya seperti Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan kekhawatiran mereka dan memastikan bahwa mereka merasa didengar dan dipahami, dengan tindakan gubernur seperti ini masyarakat akan merasa bahwa pemimpin sangat berpihak kepada rakyat. Contoh lainya seperti Gubernur Banten yang memutuskan untuk mengadakan program konseling dan dukungan emosional untuk masyarakat yang terdampak bencana alam, sebab ada kemungkinan beberapa dari masyarakat Banten yang terkena bencana alam langsung sangat tertekan dengan tragedi yang terjadi.
Dengan menerapkan keenam elemen keberanian tersebut, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Banten dapat menjadi pemimpin yang lebih efektif dan berintegritas dalam menghadapi tantangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sen, A., et al. (2013). Courage and Leadership: Understanding the Role of Courage in Effective Leadership. Journal of Leadership Studies, 7(2), 15-30.
Wahyudi, B. (2018). Kepemimpinan Transformasional dan Kinerja Organisasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 20(1), 1-10. (Jurnal Indonesia)
Sutrisno, E. (2019). Leadership dan Inovasi Organisasi. Jurnal Inovasi dan Kreativitas, 5(2), 123-135. (Jurnal Indonesia)
Kusumawati, R. (2020). Kepemimpinan Servisional dan Kepuasan Kerja. Jurnal Psikologi dan Manajemen, 21(1), 45-60. (Jurnal Indonesia)
Prabowo, M. A. (2017). Leadership dan Organizational Citizenship Behavior. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 18(2), 89-104. (Jurnal Indonesia)
Tgl publis: selasa, 22 juli 2025
0 komentar:
Posting Komentar