Esai Prestasi — Psikologi Industri dan OrganisasiRafael Jadug Bayu Luhur24310410055Kelas Reguler (A)Dr., Dra. Arundati Shinta M. A
Pemandu acara yang baik tidak perlu memiliki penampilan yang rupawan, tubuh bak pahatan Yunani, ataupun kecerdasan diatas rata-rata. Namun, hanya bermodalkan senyum kebahagiaan dan keyakinan terhadap diri, saya mampu untuk memandu acara dari awal hingga akhir.
Kamis, 1 Mei 2025 adalah salah satu bagian dari beberapa pengalaman saya untuk menjadi MC alias pemandu acara. Bertempat di Hotel LoveIn, Jepara, sebuah acara yang telah direncanakan akhirnya akan diselenggarakan. "BUSIDIANA's Got Talent" merupakan nama dari acara yang diadakan pada waktu tersebut. "BUSIDIANA's Got Talent" adalah lomba tahunan yang diselenggarakan rayon BUSIDIANA yang terdiri dari beberapa gereja paroki, yaitu Gubug, Kudus, Purwodadi, Pati, Jepara, dan Juwana. Acara tersebut berisi perlombaan teka-teki silang dan cerdas cermat yang diikuti oleh peserta remaja berusia 12 - 16 tahun. Usia ini dikategorikan oleh gereja katolik sebagai kelompok PIR (Pendampingan Iman Remaja). Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk memupuk dan memperkuat pemahaman iman katolik pada remaja. Melalui materi-materi yang telah diberikan dan dipelajari berbulan-bulan sebelumnya, secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan iman katolik.
Saya ditunjuk oleh gereja paroki tempat saya berasal untuk mewakili gereja untuk masuk sebagai tim panitia. Kali ini paroki saya mendapat giliran sebagai wakil panitia dan koordinator acara. Acara ini telah direncanakan pada bulan Juni 2024, dan dilaksanakan secara bertahap melalui pemberian materi per-bulan kepada setiap paroki sampai puncak acara yaitu 1 Mei 2025. Selain memiliki tugas memantau jalannya acara, saya juga diberikan tanggung jawab untuk menyusun soal bersama ketua panitia dan rekan-rekan panitia acara lainnya tepat satu bulan sebelum acara dimulai. Ini merupakan pengalaman perdana saya untuk memimpin organisasi yang beranggotakan dari berbagai daerah yang cukup jauh dari tempat tinggal saya. Hambatan seperti jarak dan waktu sudah jelas menjadi rintangan, membuat saya harus memanfaatkan berbagai media dan kesempatan sebaik mungkin. Tak hanya itu, jarak usia antara para panitia juga menjadi tantangan yang cukup sulit untuk dilewati. Perbedaan pendapat antara panitia yang lebih tua dengan panitia yang masih muda juga sering terjadi pada rapat. Namun perbedaan inilah yang memberikan warna dalam dinamika acara ini.
Selain itu, saya diberikan peran untuk menjadi pembawa acara. Pengalaman saya memandu suatu acara tidak terhitung jumlahnya. Sehingga saat saya diminta oleh ketua panitia untuk menjadi pemandu acara (MC) saya langsung menyanggupinya. Menurut saya, berbicara dihadapan banyak orang dan harus memimpin jalannya acara adalah peran yang menyenangkan. Dari pengalaman tersebut saya dapat belajar mendapatkan perhatian dari lawan bicara saya, berbicara dengan jelas dan lugas, serta tampil lebih percaya diri. Tak hanya berbicara saja, saya juga diminta untuk bernyanyi sambil menari, mengajak para remaja untuk ikut bergerak dan bersuara. Pada kesempatan ini terdapat banyak kesenangan dan kebahagiaan yang bertebaran dimana-mana. Semua itu saya dapatkan melalui pengalaman saya memandu acara. Saya dapatkan hanya bermodalkan senyuman dan keberanian untuk memimpin.
*dokumentasi
0 komentar:
Posting Komentar