Esai Prestasi
Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta, M. A
Andarini Sulistiawati
NIM. 24310410201
Kelas A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hidup ini merupakan sebuah perjalanan yang akan menemui berbagai pengalaman yang bermakna. Kegiatan sukarelawan bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menemukan nilai dan makna baru dalam hidup, sebuah perjalanan yang menjadikan pengalaman berharga dan pembelajaran tak ternilai untuk pengembangan diri.
Dalam
perjalanan saya, tentu menemui besar dan kecil tantangan yang membentuk diri
saya. Jika harus menceritakan pengalaman yang mendalam bagi diri saya, itu
adalah ketika saya menjadi sukarelawan. Menjadi pengajar baca tulis Al-Qur’an /
guru ngaji, di Masjid dekat tempat saya tinggal, serta sukarelawan berbagi
makanan dalam rangka Jum’at berkah bersama HIMAPSI UP45.
Sebagai
seorang muslim, sejak kecil saya selalu diajarkan untuk membaca dan menulis
Al-Qur’an. Dulu, setiap sore saya bersama teman-teman yang lain bersemangat
lari-larian menuju masjid untuk belajar mengaji dan berbagai hal lain tentang
Islam, oleh pengajar kami, kakak-kakak yang sudah lebih paham.
Kini,
setelah usia beranjak dewasa, sudah saatnya saya bertukar peran dengan para
pengajar itu. Saya yang menjadi pengajar untuk anak-anak di kampung, bahkan ada
sebagian dari murid-muridku adalah anak pengajarku dahulu.
Saat ini
kegiatan mengaji lebih intens dilakukan ketika bulan Ramadhan tiba. Kegiatan
mengaji diadakan setelah Ashar, sekitar pukul 13.30, hingga menjelang berbuka
puasa. Di beberapa kesempatan kami melakukan buka puasa bersama. Biasanya
makanan akan disediakan oleh warga dengan cara suka rela.
Dalam
mengajar, saya menyisipkan kisah-kisah nabi dan sahabat dalam pelajaran agama. Saya
bersama pengajar yang lain selalu berusaha membawakan suasana belajar yang
kondusif dan menyenangkan, agar anak didik kami menikmati pembejaran dan tidak
mudah bosan. Selain mengajarkan baca tulis Al-Qur’an, kami mengajak anak-anak
untuk bernyanyi, menggambar, menghafal doa-doa, praktik wudhu dan sholat, serta
bermain, sembari menunggu waktu buka tiba.
Membersamai
anak-anak dengan kegiatan positif membuat energi positif terpancar dalam diri.
Di tengah kesibukan dan lelah akan kerja, melihat anak didik tertawa bahagia,
bersenda gurau, dan menyaksikan keberhasilan mereka dalam belajar, mampu
menghapuskan segala lelah dan gundah gulana di hati. Saat menghabiskan waktu
bersama anak-anak tersebut, saya belajar banyak tentang kekuatan ketabahan dan
kebahagiaan sederhana.
Pengalaman
ini mengajarkan saya bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu tentang benda /
material mewah, namun dengan kebersamaan dan kegiatan positif yang membawa kita
pada kenyamanan dan tercipta kebahagiaan itu.
Selain
sebagai pengajar, menjadi sukarelawan membagikan makanan bersama HIMAPSI UP45,
adalah pengalaman yang juga berharga bagi saya.
Sejak
November 2025, saya tergabung dalam himpunan mahasiswa, yakni HIMAPSI. Salah
satu program kami adalah berbagi makanan Jum’at berkah kepada orang-orang
sekitar kampus yang membutuhkan.
Kegiatan
ini terlaksana dari program kerja Divisi Sosgam, yang kemudian sama-sama
menggalang dana / iuran seluruh anggota himpunan untuk membeli nasi bungkus
yang kemudian kami bagikan.
Target
kami adalah orang-orang pekerja sosial, seperti tukang parkir, relawan pengatur
lalu lintas, satpam, pedagang kaki lima, tukang pengumpul rongsokan, dan
orang-orang lain yang membutuhkan.
Berbagi
itu indah. Melalui kegiatan ini saya mengerti betapa indahnya makna berbagi.
Dapat mendatangkan rezeki kepada mereka yang menerima atau kami yang memberi.
Senyum serta doa tulus dari mereka membuat saya terharu dan termotivasi untuk
terus melanjutkan kegiatan amal ini.
Kedua
pengalaman saya di atas merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan, dan
jika masih Tuhan izinkan, saya bersedia untuk terus melakukan kegiatan
sukarelawan itu. Saya meyakini bahwa sekecil apapun tindakan yang kita lakukan
dapat memberikan perbedaan pada kehidupan orang lain. Oleh karenanya, saya
memilih kegiatan-kegiatan yang positif agar berdampak baik pula untuk kehidupan
saya dan orang lain, hingga berdampak pada masa depan negeri yang lebih cerah.
Melalui
sukarelawan, saya belajar untuk lebih memahami arti empati dan solidaritas, dan
saya merasa bahwa ini adalah bagian penting dari siapa saya sekarang. Pengalaman
ini telah membentuk nilai-nilai dan prinsip dalam diri saya, dan saya berharap
dapat terus menggunakannya untuk berbuat baik dalam kehidupan saya sehari-hari.
Dokumentasi mengajar di Masjid Hiqmatul Iman:
0 komentar:
Posting Komentar