Selasa, 22 Juli 2025

Keberanian dalam kepemimpinan

 Nama : Fitri rahmayasari

Nim : 24310410056

Prodi : Psikologi

Essai uas pio



      Keberanian dalam Kepemimpinan


Fenomena kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat, tengah menjadi

sorotan nasional. Kiprahnya dalam membenahi isu lingkungan seperti sampah, banjir, dan

penambangan liar, serta kesediaannya menggunakan dana pribadi demi kesejahteraan

rakyat, menunjukkan dedikasi luar biasa. Tingkat dukungan masyarakat terhadap KDM

mencapai 94% lebih (Febrian & Farisa, 2025), tertinggi se-Jawa. Keberhasilan KDM

memunculkan reaksi beragam, termasuk kritik dan kecanggungan dari gubernur daerah lain

seperti DKI Jakarta dan Banten. Dalam konteks ini, penting untuk menilai kepemimpinan

dengan kerangka courage atau keberanian, sebagaimana dikemukakan oleh Sen et al. (2013),

yang mencakup enam elemen: biological courage, power courage, followers courage, moral

courage, creativity courage, dan existential courage.

Biological courage mencerminkan keberanian fisik menghadapi risiko nyata. Gubernur DKI

Jakarta menunjukkan elemen ini saat ia turun langsung ke lokasi banjir pada malam hari di

tengah hujan lebat, menunjukkan komitmen langsung dalam menangani krisis. Sementara

itu, Gubernur Banten menunjukkan biological courage saat melakukan inspeksi ke daerah

rawan longsor meski kondisi berbahaya. Keduanya menunjukkan keberanian menghadapi

risiko secara fisik demi rakyatnya.

Power courage adalah keberanian menggunakan kekuasaan secara tegas demi kepentingan

publik. Gubernur DKI berani menerapkan regulasi ketat terhadap bangunan ilegal, meskipun

menghadapi tekanan politik. Sementara itu, Gubernur Banten memberhentikan pejabat

daerah yang terlibat dalam penebangan pohon ilegal, menunjukkan integritas dalam

penegakan hukum.

Followers courage mengacu pada kemampuan memobilisasi rakyat dan mendengarkan

aspirasi mereka. Di Jakarta, gubernur mendorong komunitas RT/RW dan LSM untuk terlibat

dalam program bersih-bersih sungai. Di Banten, gubernur mengajak masyarakat sekitar

sungai untuk menanam pohon dan menjaga daerah resapan, sekaligus menampung ide

mereka dalam perumusan kebijakan.

Moral courage adalah keberanian menjunjung etika dan nilai moral. Gubernur DKI pernah

menolak dana bantuan dari perusahaan yang terbukti mencemari lingkungan, meski berisiko

terhadap anggaran publik. Di Banten, gubernur secara terbuka melaporkan tindakan korup

pejabat daerah yang menerima suap dari penambang liar.

Creativity courage merujuk pada keberanian berpikir dan bertindak secara inovatif. Di DKI

Jakarta, diperkenalkan sistem bank sampah digital yang menghubungkan masyarakat dengan

komunitas daur ulang. Gubernur Banten menciptakan program agroforestri, memadukan

konservasi alam dengan ekonomi lokal secara kreatif.

Terakhir, existential courage, yakni keberanian menjalani peran kepemimpinan meski

menghadapi tekanan besar. Gubernur DKI menghadapi kritik media dengan tetap transparan

dan berkomitmen pada prinsip. Gubernur Banten mengambil peran sebagai penengah

konflik antarwilayah penambangan, meski terancam secara politik.

Keenam elemen keberanian ini penting dalam menilai kualitas kepemimpinan. Dalam

konteks fenomena KDM, para pemimpin daerah lain juga dapat mencerminkan elemen-

elemen tersebut, meski dalam bentuk dan intensitas yang berbeda. Kepemimpinan bukan

hanya soal popularitas, melainkan tentang keberanian moral, ketegasan, inovasi, dan

keberpihakan nyata kepada rakyat. Dengan memahami elemen courage ini, masyarakat dapat lebih objektif dalam menilai dan memilih pemimpinnya.

Daftar Pustaka

Febrian, M., & Farisa, A. (2025). Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Gubernur Jawa

Barat: Studi Kasus Kang Dedi Mulyadi. Bandung: Pusat Studi Politik dan Kepemimpinan

Universitas Padjadjaran.

Farhan, D. (2025, Juni 12). Ketegangan Antar Gubernur: Kinerja KDM Menjadi Sorotan.

Kompas.id. https://www.kompas.id

Metro TV. (2025, Mei 20). Gubernur Banten Tidak Sependapat dengan Program KDM.

Metro TV. https://www.metrotvnews.com

Momo Bar Bar New. (2025, Juni 3). Gubernur DKI Jakarta Sindir Gaya Kepemimpinan Dedi

Mulyadi. YouTube. https://www.youtube.com

Sen, A., Kumar, R., & Bhatia, S. (2013). Courageous Leadership: Elements of Bold Decision.

0 komentar:

Posting Komentar