Kinerja seorang PNS pekerja kantoran

 Permasalahan dan penyelesaian masalah dalam dunia perkantoran

Muhammad Saifullah Hidayah 

24310410010 

Reguler A

Esai 3

Dr., Dra. Arundati Shinta M.A. 

PENDAHULUAN 

  Topik wawancara adalah bagaimana seorang pekerja kantoran dalam berproses, menghadapi dan menanggapi pekerjaan dalam dunia kerja perkantoran. 

  Tujuan wawancara agar kita dapat mengetahui bagaimana seorang pekerja kantoran menghadapi dunia kerja dan bagaimana cara pekerja kantoran menyelesaikan masalah serta menanggapi dengan cermat tugas kantor yang menumpuk. 

  Metode yang digunakan dalam wawancara ini adalah ”Wawancara Semi-Struktur”. Wawancara semi-struktur adalah metode wawancara yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi juga memungkinkan untuk penambahan pertanyaan atau eksplorasi lebih lanjut berdasarkan jawaban responden.

LATAR BELAKANG 

  Narasumber yang diwawancarai adalah seorang wanita berinisial Z berumur 44 tahun status sudah menikah dan sekarang PNS pekerja kantoran. 

  Tujuan Z yang menjadi narasumber wawancara ini sebab Z adalah seorang pekerja kantoran yang mendapatkan pekerjaan yang banyak dan menumpuk oleh sebab itu wawancara ini berfokus pada bagaimana Z memberi solusi dan penyelesaian dalam situasi dunia pekerjaan kantoran. 

HASIL WAWANCARA 

Hambatan Kerja

  Z seorang PNS berusia 44 tahun, menghadapi hambatan utama dalam pekerjaan sehari-hari yaitu pimpinan yang cerewet. Hambatan ini membuatnya merasa tertekan karena belum menyelesaikan pekerjaan yang satu sudah disuruh mengerjakan yang lainnya. Penyebab utama hambatan ini adalah kurangnya personel atau pegawai.

Usaha Menaikkan Kinerja

  Untuk meningkatkan kinerja, Z berusaha mengerjakan apapun yang disuruh pimpinan. Ia juga berusaha mempelajari apa yang disuruh kerjakan oleh pimpinan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas adalah berusaha mempelajari masalah-masalah yang dihadapi dan mencari penyelesaiannya.

Realisasi Usaha (Solusi)

  Z menerapkan solusi untuk mengatasi hambatan kerja dengan segera mengambil tindakan atau langsung terjun ke lapangan. Hasil yang didapatkan dari usaha yang telah dilakukan adalah terealisasinya apa yang diharapkan. Keberhasilan solusi yang diterapkan dievaluasi dengan melakukan monitoring dan evaluasi dari data-data yang telah dikumpulkan.

Permasalahan

  Permasalahan utama yang dihadapi Ibu Baiq adalah ketika tidak memahami apa yang diperintahkan, yang membuatnya stres. Untuk mengatasi permasalahan ini, Ibu Baiq berusaha mencari solusinya dengan mencari di internet atau bertanya kepada teman yang lebih memahami persoalan tersebut.

PEMBAHASAN 

  Dalam keseluruhan wawancara, Z menunjukkan kesediaan untuk belajar dan meningkatkan kinerja dirinya. Meskipun menghadapi hambatan dan permasalahan, ia berusaha mencari solusi dan meningkatkan produktivitasnya.

KESIMPULAN 

  Z seorang PNS berusia 44 tahun, menghadapi hambatan kerja karena pimpinan yang cerewet dan kurangnya personil. Namun, ia menunjukkan kesediaan untuk belajar dan meningkatkan kinerja dirinya dengan mencari solusi dan menerapkan tindakan yang tepat. Meskipun menghadapi permasalahan dan stres, ia berusaha mencari solusi dengan mencari informasi atau bertanya kepada teman. Z menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan meningkatkan kinerja dirinya di tempat kerja.