UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah: Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)
Nama: Baiq Muthia syafitri
NIM:24310410011
Dosen pengampu: Dr.,Dra.Arundati Shinta M.A
Topik
Menjelaskan keseruan bermain games dengan mengunakan kurva
Sumber
Sumber utama berasal dari kegiatan perkuliahan psikologi industri dan organisasi (PIO)ke-5 yang diadakan pada tanggal 19 April 2025.kurva yang digunakan dalam tugas ini representasi dari teori klasik motivasi yang menjelaskan hubungan antara kesulitan tujuan dan kinerja.
Permasalahan
Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana tingkat kesulitan dalam mencapai tujuan dapat berpengaruh motivasi dan kinerja. Jika tantangan terlalu mudah, motivasi rendah karena tidak menarik. Sebaliknya, jika tantangan terlalu sulit. Individu bisa merasa frustasi dan menyerah. Jadi bagaimana menemukan tingkat tantangan yang optimal agar individu mencapai kinerja terbaik dan kita juga berusaha untuk mencapai peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Tujuan penelitian
Tujuan dari simulasi ini adalah agar di bagaimana mahasiswa itu memahami konsep teoritis motivasi, secara praktis dan juga kita bisa melalui permainan melempar bola ke dalam mangkuk, dengan cara dan hadiah berbeda mereka memutuskan gimana caranya mempertahankan apa yang perlu diambil berdasarkan kombinasi antara risiko ,dan potensi keuntungan diri. Hal ini menggambarkan dinamika nyata dalam pengambilan keputusan di dunia kerja.
Isi
Dalam ini, ada terdapat 6 mangkuk dengan hadiah yang berbeda-beda.
1.(Yang paling dekat dengan mahasiswa )tidak berisi uang sama sekali
2.(Berjarak 50 cm dari mahasiswa)berisi Rp.100
3.(Berjarak 100 cm dari mahasiswa) berisi uang Rp.5000
4.(Berjarak 150 cm dari mahasiswa) Berisi uang Rp.20.000
5.(Berjarak 250 cm dari mahasiswa) berisi uang RP.50.000
6.(Berjarak 400 cm dari mahasiswa )berisi uang RP.100.000
dan tingkat kesulitan kesulitan meningkat seiring jarak mahasiswa mangkok terdekat tidak memberikan hadiah sedangkan mangkok terjauh mendapatkan hadiah besar siswa harus memilih akan melempar ke mangkuk mana menjelaskan kemampuan kepercayaan diri dan keinginan akan hadiah pilihan ini mencerminkan bagaimana individu memilih tantangan kemampuan dan ketidakseimbangan yaitu akan berusaha semampu mereka gimana caranya mengambil hadiah yang akan dia raih.
Metode
Dengan cara metode yang digunakan adalah simulasi langsung atau eksperimental learning, di mana siswa sendiri mengalami di mana namanya proses pengambilan keputusan dan evaluasi risiko secara langsung, di mana mahasiswa bisa mengambil keputusan yang tepat.
Hasil
Dari pengamatan ini kita bisa melihat gimana caranya siswa cenderung memilih mangkuk yang tidak terlalu dekat atau terlalu jauh apakah dia bisa meraihnya atau tidak gimana kita melihat kepercayaan diri mereka sendiri, yang artinya mereka mencari tantangan yang cukup, dalam istilah cukup sulit tapi masih dicapai ini mendukung kurva yerkes-doson :peefoma dan motivasi tertinggi terjadi pada tingkat kesulitan menegah.
Diskusi
Dalam dunia kerja prinsip ini, sangat relevan jika terlalu mudah karyawan cepat bosan ,dan tidak termotivasi sehingga kita memerlukan gimana caranya meraih sesuatu menggunakan tantangan ketika, tidak ada tantangan pasti para karyawan meremehkan sesuatu cara mudah.
Akan tetapi, jika terlalu sulit tanpa dukungan karyawan merasa stress dan tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik oleh karena itu manajer perlu mampu menetapkan target yang realistis namun menantang agar tim tetap termotivasi dan produktif contoh nyata misalnya dalam penetapan target penjualan: target yang terlalu rendah tidak mendorong usaha maksimal sementara target yang terlalu tinggi dapat membuat karyawan frustasi maka daripada itu kita itu harus berada di tengah-tengah tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
Daftar pustaka
Kolb, DA (1984). Pembelajaran eksperiensial: Pengalaman sebagai sumber pembelajaran dan pengembangan . Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Locke, EA, & Latham, GP (1990). Teori penetapan tujuan dan kinerja tugas . Englewood Cliffs.
Schunk, DH, Pintrich, PR, & Meece, JL (2008). Motivasi dalam pendidikan:(edisi ke-3). Pearson/Merrill Pr
Yerkes, RM, & Dodson, JD (1908). Hubungan antara kekuatan stimulus dengan kecepatan pembentukan kebiasaan. Jurnal Neurologi dan Psikologi Komparatif , 18 (5), 459–482.
0 komentar:
Posting Komentar