ANTARA BEKERJA DAN
MERAWAT ORANG TUA
Ika Fatmawati
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Perkenalkan
saya Dea, usia 21 tahun. Saya lulusan diploma keperawatan. Saat ini saya sedang
ada masalah dengan saudara tiri dan orang tua saya. Kejadian ini bermula saat
saya masuk kuliah, saudara tiri saya iri karna saya di sekolahkan tinggi oleh
Bapak. Saya sekarang sudah berkerja di sebuah klinik kesehatan. Saudara tiri
saya menuntut saya mempunyai penghasilan
yang besar agar bisa membahagiakan orang tua saya. Akhir- akhir ini Bapak
sering dirawat di rumah sakit, dan tidak bisa bekerja lagi. Saya mau menjual
ginjal saya untuk biaya berobat Bapak, mbak. Saya juga harus pindah dari klinik
ini karena gajinya kecil.
Tolong
bantu saya mencari solusi untuk masalah saya ini mbak. Apa yang seharusnya saya
lakukan?
Wassalamu’alaiykum
Dea
Sragen,
Jawa Tengah
Wa’alaiykumussalam
Mbak
Dea.
Terima kasih sudah berkenan
mengirim surat kepada saya. Semoga mbak Dea tetap semangat dan terus berpikiran
positif.
Mbak Dea yang dirahmati
Allah, sebaiknya mbak Dea bersabar atas sikap yang saudara tiri lakukan. Mbak
Dea punya kelebihan yang tidak dia miliki, sehingga saudara itiri mbak Dea
merasa iri. Mungkin karena ada beberapa factor, bisa karna saudara mbak Dea
memang tidak berminat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Saudara mbak Dea berminat tetapi lebih memilih bekerja untuk membantu
meringankan beban orang tua.
Bapak mbak Dea menyekolahkan
mbak Dea ke pendidikan tinggi karna beliau merasa mbak Dea mampu dari sisi
akademik dan nantinya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik seperti yang mbak
Dea harapkan. Terbukti mbak Dea bisa lulus tepat pada waktunya dan langsung
bekerja di klinik. Sesuai dengan bidang yang mbak Dea pelajari saat kuliah.
Mbak Dea yang baik, mungkin
maksud saudara tirinya adalah mbak Dea memiliki penghasilan lebih besar dari
pada dia. Saudara tiri mbak Dea mempunyai pemahaman bahwa seorang yang
berpendidikan tinggi harus mempunyai gaji yang besar. Agar mbak Dea lebih
mandiri dan mapan dalam hal finansial dari pada saudara tiri mbak Dea yang
lulusan SMA
Membahagiakan orang tua
sebetulnya tidak hanya dari segi penghasilan yang besar. Seorang anak yang
berbakti kepada orang tuanya, ada saat mereka membutuhkan, tidak membebani
mereka dengan masalah kita bisa membahagiakan orang tua. Selalu berbuat baik
dan bersikap lembut kepada keduanya.
Penghasilan besar yang
saudara tiri maksudkan karena saat ini banyak kebutuhan yang harus dipenuhi
karena Bapak sering dirawat di rumah sakit. Mungkin saudara mbak Dea sudah
berkeluarga jadi tidak bisa membantu sepenuhnya, sedangkan mbak Dea masih
lajang. Harapannya kalian berdua bisa saling membantu untuk pengobatan Bapak.
Ketika yang satu tidak bisa mencukupi masih ada satu lagi yang bisa di
andalkan.
Untuk keinginan mbak Dea
pindah tempat kerja, sebaiknya dipertimbangkan masak- masak segala resikonya.
Sebaiknya mbak Dea mencari kekurangan dan kelebihan dari instansi yang mbak Dea
minati. Apabila banyak kelebihan di tempat yang akan dituju dan kemungkinan
untuk diterima disana besar ya silakan saja. Jangan sampai setelah mbak Dea
keluar, di sana tidak diterima, mbak Dea akan kembali mencari lowongan yang
sesuai.
Soal gaji kecil, apakah mbak
Dea pernah ngobrol dengan karyawan
lain yang sudah lama bekerja disana? Apakah memang gajinya kecil, atau karena
mbak Dea masih karyawan baru. Biasanya setiap instansi punya kebijakan
tersendiri terkait honor karyawan baru, dan besarannya akan mengikuti setelah
masa uji coba atau training selesai. Dari training, kontrak, menjadi karyawan
tetap
Apakah dengan menjual ginjal
akan menebus seluruh biaya pengobatan Bapak, mbak? Mungkin sekilas, iya karena
nominal jumlah yang besar. Tetapi apakah mbak Dea akan tetap dalam kondisi yang
fit dan stamina terjaga untuk merawat Bapak? Menjual organ penting tidak di
perbolehkan baik hukum negara maupun agama, jangan sampai mbak Dea terbawa
suasana kemudian melakukan hal yang nantinya akan membuat penyesalan.
Saran saya, jika mbak Dea
masih punya waktu di sela- sela bekerja dan merawat Bapak sebaiknya mbak Dea
mencoba untuk membuka usaha sendiri. Misalnya titip jual makanan ringan,
menjualkan produk teman dengan media online, atau bisnis online lainnya untuk
menambah penghasilan mbak Dea. Jika mbak Dea punya potensi atau bakat tertentu
yang bisa dikembangkan untuk menambah penghasilan, sebaiknya dikembangkan. Hal
ini akan sangat membantu mbak Dea dan keluarga.
Demikian saran dari saya.
Semoga mbak Dea tetap bersabar dan hanya fokus untuk kesembuhan Bapak tercinta.
Tetap semangat dan sehat selalu mbak Dea.
Wassalamu’alaiykum
Ika Fatma
0 komentar:
Posting Komentar