Kamis, 02 Mei 2019

SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN



SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

Windha Nurhidayati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta







Hii, mba Windha
Perkenalkan nama saya PW usia 23 tahun, saya adalah seorang mahasiswa negeri
. Saya memiliki kekurangan kepribadian ketika dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau sulit dalam mengeluarkan suara atau aspirasi saya, sehingga selalu terdengar tidak jelas. Karena keberadaan saya itu banyak teman teman saya yang suka membully dengan cara mengejek, menertawakan saya sehingga lama kelamaan timbul rasa benci saya kepada mereka dan lebih parah lagi saya enggan untuk berteman dan berkumpul karena saya beranggapan sudah tidak ada lagi orang yang bisa dipercaya. Akhirnya mulai dari situlah timbul juga rasa dendam terhadap teman teman di kampus.
Tolong mba windha apa yang sebaiknya saya lakukan agar keadaan ini tidak berlarut-larut?
Terimakasih ya mba windha, Wasalamualaikum Wr.Wb

Baik,  saya jawab ya mas PW yang terhormat,


Untuk menjawab keluh kesah anda saya sitir beberapa pendapat diantaranya,

 (Hofmann, Baumeister, Förster, & Vohs, 2012). “Self-control” adalah kemampuan individu untuk menahan diri atau mengarahkan diri ke arah yang lebih baik ketika dihadapkan dengan godaan-godaan”

Pepatah mengatakan “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik”
Atau apabila dijabarkan menjadi, balas dendam terbaik pada seseorang yang telah menghina kita mencaci dan merendahkan kita, adalah dengan cara buktikan melalui prestasi atau buktikan dengan pencapaian besar. Buktikan kepada mereka bahwa orang yang pernah dihina, yang pernah dilecehkan, yang pernah dicaci maki bisa menjadi orang yang besar dan sukses. Hal ini bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, melainkan untuk memberikan pelajaran kepada mereka bahwa orang yang pernah mereka rendahkan dan tertawakan ini bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Mas PW yang baik,  semoga anda selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,
Melupakan kesalahan orang lain adalah sifat yang mulia, karena manusia tidak ada yang sempurna atau tidak bisa lepas dari kesalahan dan dosa. Lupakanlah mas PW, karena apabila mas PW selalu memperhatikan tiap kesalahan orang lain, hal itu akan membuat mas PW tidak nyaman atau mudah marah dan itu  buang buang energi. Orang yang berakal tidak pernah menghitung kesalahan akan teman teman yang pernah mereka lakukan.
Sekian apa yang bisa saya sampaikan kepada mas PW.
Semoga bermanfaat dan mampu merubah mas PW menjadi lebih baik untuk kedepannya serta semakin bayak teman.


Wasalamuaikum Wr Wb.

SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

Windha Nurhidayati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta








Hii, mba Windha
Perkenalkan nama saya PW usia 23 tahun, saya adalah seorang mahasiswa negeri. Saya memiliki kekurangan kepribadian ketika dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau sulit dalam mengeluarkan suara atau aspirasi saya, sehingga selalu terdengar tidak jelas. Karena keberadaan saya itu banyak teman teman saya yang suka membully dengan cara mengejek, menertawakan saya sehingga lama kelamaan timbul rasa benci saya kepada mereka dan lebih parah lagi saya enggan untuk berteman dan berkumpul karena saya beranggapan sudah tidak ada lagi orang yang bisa dipercaya. Akhirnya mulai dari situlah timbul juga rasa dendam terhadap teman teman di kampus.
Tolong mba windha apa yang sebaiknya saya lakukan agar keadaan ini tidak berlarut-larut?
Terimakasih ya mba windha, Wasalamualaikum Wr.Wb

Baik,  saya jawab ya mas PW yang terhormat,


Untuk menjawab keluh kesah anda saya sitir beberapa pendapat diantaranya,

 (Hofmann, Baumeister, Förster, & Vohs, 2012). “Self-control” adalah kemampuan individu untuk menahan diri atau mengarahkan diri ke arah yang lebih baik ketika dihadapkan dengan godaan-godaan”

Pepatah mengatakan “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik”
Atau apabila dijabarkan menjadi, balas dendam terbaik pada seseorang yang telah menghina kita mencaci dan merendahkan kita, adalah dengan cara buktikan melalui prestasi atau buktikan dengan pencapaian besar. Buktikan kepada mereka bahwa orang yang pernah dihina, yang pernah dilecehkan, yang pernah dicaci maki bisa menjadi orang yang besar dan sukses. Hal ini bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, melainkan untuk memberikan pelajaran kepada mereka bahwa orang yang pernah mereka rendahkan dan tertawakan ini bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Mas PW yang baik,  semoga anda selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,
Melupakan kesalahan orang lain adalah sifat yang mulia, karena manusia tidak ada yang sempurna atau tidak bisa lepas dari kesalahan dan dosa. Lupakanlah mas PW, karena apabila mas PW selalu memperhatikan tiap kesalahan orang lain, hal itu akan membuat mas PW tidak nyaman atau mudah marah dan itu  buang buang energi. Orang yang berakal tidak pernah menghitung kesalahan akan teman teman yang pernah mereka lakukan.
Sekian apa yang bisa saya sampaikan kepada mas PW.
Semoga bermanfaat dan mampu merubah mas PW menjadi lebih baik untuk kedepannya serta semakin bayak teman.


Wasalamuaikum Wr Wb.


0 komentar:

Posting Komentar