SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
Windha Nurhidayati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hii, mba Windha
Perkenalkan
nama saya PW usia 23 tahun, saya adalah seorang mahasiswa negeri
. Saya memiliki
kekurangan kepribadian ketika dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau
sulit dalam mengeluarkan suara atau aspirasi saya, sehingga selalu terdengar tidak
jelas. Karena keberadaan saya itu banyak teman teman saya yang suka membully
dengan cara mengejek, menertawakan saya sehingga lama kelamaan timbul rasa
benci saya kepada mereka dan lebih parah lagi saya enggan untuk berteman dan
berkumpul karena saya beranggapan sudah tidak ada lagi orang yang bisa
dipercaya. Akhirnya mulai dari situlah timbul juga rasa dendam terhadap teman
teman di kampus.
Tolong mba
windha apa yang sebaiknya saya lakukan agar keadaan ini tidak berlarut-larut?
Terimakasih
ya mba windha, Wasalamualaikum Wr.Wb
Baik, saya jawab ya mas PW yang terhormat,
Untuk
menjawab keluh kesah anda saya sitir beberapa pendapat diantaranya,
(Hofmann, Baumeister, Förster, & Vohs,
2012). “Self-control” adalah kemampuan individu untuk menahan diri atau
mengarahkan diri ke arah yang lebih baik ketika dihadapkan dengan
godaan-godaan”
Pepatah
mengatakan “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik”
Atau
apabila dijabarkan menjadi, balas dendam terbaik pada seseorang yang telah
menghina kita mencaci dan merendahkan kita, adalah dengan cara buktikan melalui
prestasi atau buktikan dengan pencapaian besar. Buktikan kepada mereka bahwa
orang yang pernah dihina, yang pernah dilecehkan, yang pernah dicaci maki bisa
menjadi orang yang besar dan sukses. Hal ini bukan bermaksud untuk
menyombongkan diri, melainkan untuk memberikan pelajaran kepada mereka bahwa
orang yang pernah mereka rendahkan dan tertawakan ini bisa menjadi orang yang
bermanfaat untuk orang lain.
Mas PW
yang baik, semoga anda selalu dalam
lindungan Tuhan Yang Maha Esa,
Melupakan
kesalahan orang lain adalah sifat yang mulia, karena manusia tidak ada yang
sempurna atau tidak bisa lepas dari kesalahan dan dosa. Lupakanlah mas PW,
karena apabila mas PW selalu memperhatikan tiap kesalahan orang lain, hal itu
akan membuat mas PW tidak nyaman atau mudah marah dan itu buang buang energi. Orang yang berakal tidak
pernah menghitung kesalahan akan teman teman yang pernah mereka lakukan.
Sekian apa
yang bisa saya sampaikan kepada mas PW.
Semoga bermanfaat
dan mampu merubah mas PW menjadi lebih baik untuk kedepannya serta semakin
bayak teman.
Wasalamuaikum
Wr Wb.
SULITNYA MEMAAFKAN ORANG LAIN
KLINIK KARIR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
Windha Nurhidayati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hii, mba Windha
Perkenalkan
nama saya PW usia 23 tahun, saya adalah seorang mahasiswa negeri. Saya memiliki
kekurangan kepribadian ketika dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau
sulit dalam mengeluarkan suara atau aspirasi saya, sehingga selalu terdengar tidak
jelas. Karena keberadaan saya itu banyak teman teman saya yang suka membully
dengan cara mengejek, menertawakan saya sehingga lama kelamaan timbul rasa
benci saya kepada mereka dan lebih parah lagi saya enggan untuk berteman dan
berkumpul karena saya beranggapan sudah tidak ada lagi orang yang bisa
dipercaya. Akhirnya mulai dari situlah timbul juga rasa dendam terhadap teman
teman di kampus.
Tolong mba
windha apa yang sebaiknya saya lakukan agar keadaan ini tidak berlarut-larut?
Terimakasih
ya mba windha, Wasalamualaikum Wr.Wb
Baik, saya jawab ya mas PW yang terhormat,
Untuk
menjawab keluh kesah anda saya sitir beberapa pendapat diantaranya,
(Hofmann, Baumeister, Förster, & Vohs,
2012). “Self-control” adalah kemampuan individu untuk menahan diri atau
mengarahkan diri ke arah yang lebih baik ketika dihadapkan dengan
godaan-godaan”
Pepatah
mengatakan “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik”
Atau
apabila dijabarkan menjadi, balas dendam terbaik pada seseorang yang telah
menghina kita mencaci dan merendahkan kita, adalah dengan cara buktikan melalui
prestasi atau buktikan dengan pencapaian besar. Buktikan kepada mereka bahwa
orang yang pernah dihina, yang pernah dilecehkan, yang pernah dicaci maki bisa
menjadi orang yang besar dan sukses. Hal ini bukan bermaksud untuk
menyombongkan diri, melainkan untuk memberikan pelajaran kepada mereka bahwa
orang yang pernah mereka rendahkan dan tertawakan ini bisa menjadi orang yang
bermanfaat untuk orang lain.
Mas PW
yang baik, semoga anda selalu dalam
lindungan Tuhan Yang Maha Esa,
Melupakan
kesalahan orang lain adalah sifat yang mulia, karena manusia tidak ada yang
sempurna atau tidak bisa lepas dari kesalahan dan dosa. Lupakanlah mas PW,
karena apabila mas PW selalu memperhatikan tiap kesalahan orang lain, hal itu
akan membuat mas PW tidak nyaman atau mudah marah dan itu buang buang energi. Orang yang berakal tidak
pernah menghitung kesalahan akan teman teman yang pernah mereka lakukan.
Sekian apa
yang bisa saya sampaikan kepada mas PW.
Semoga bermanfaat
dan mampu merubah mas PW menjadi lebih baik untuk kedepannya serta semakin
bayak teman.
Wasalamuaikum
Wr Wb.
0 komentar:
Posting Komentar