Esai Ke-2 Meringkas Jurnal Psikologi Industri dan OrganisasiMutiara Ramadani Putri24310410061Psikologi RegulerDr., Dra. Arundati Shinta M.A.
Topik
Beban kerja yang berlebihan berpengaruh pada stress kerja, beban pekerjaan yang terlalu sulit untuk di kerjakan dan teknologi yang tidak menunjang untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik sering menjadi sumber stress bagi karyawan.
Sumber
Dhini Rama Dhania
Jurnal Psikologi: PITUTUR 1 (1), 15-23, 2012
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/PSI/article/viewFile/21/19
Permasalahan
Adanya tuntutan dari pihak perusahaan untuk selalu dapat menutup target yang telah ditetapkan perusahaan. Adanya target yang telah dibebankan pada para medical representative, muncul permasalahan dalam pemasaran produk obat khususnya di kota Kudus. Banyaknya cabang farmasi di kota Kudus membuat para medical representative mengalami kesulitan dalam menutup target yang di tetapkan perusahaan karena kurangnya tempat untuk memasarkan produknya.
Tujuan
- Mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja.
- Mengetahui beban kerja terhadap target yang harus di penuhi oleh perusahaan.
Isi
Adanya ketergantungan perusahaan akan sumber daya manusia (karyawan) dapat dilihat dalam bentuk keaktifan karyawan dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu sangat perlu adanya perhatian khusus dalam kesejahteraan karyawan dalam suatu organisasi. Kesejahteraan karyawan penting, karena apabila kesejahteraan rendah akan muncul akibat-akibat seperti banyak demonstrasi dan aksi mogok kerja. Kepuasan kerja yang dirasa oleh medical respresentative tidak lepas dari suatu keadaan yang mengikuti seorang individu, salah satunya yaitu stres.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif dengan pengumpulan data melalui skala. Menggunakan tiga skala pengukuran 1. Skala beban kerja, 2. Skala stress kerja, 3. Skala kepuasan kerja.
Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi diperoleh hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Adjusted R2 sebesar -,025 ini menunjukkan bahwa pengaruh beban kerja terhadap stres kerja sebesar 2,5%. Dengan pengaruh yang sangat kecil tersebut, dapat di artikan bahwa tidak ada bentuk pengaruh beban kerja terhadap stres kerja, yang berarti semakin tinggi beban kerja, stress kerja yang dirasakan dapat tinggi ataupun rendah. Begitupun juga sebaliknya semakin kecil beban kerja yang ditanggung, stres kerja yang dirasakan dapat tinggi ataupun rendah. Hasil nilai F hitung sebesar 0.000 dengan tingkat signifikansi 0.993, dan nilai t hitung 0.009 dengan signifikansi 0.993, menunjukkan bahwa beban kerja tidak berpegaruh secara signifikan terhadap stres kerja. Hasil penelitian ini menolak hipotesis 1, yaitu beban kerja berpengaruh secara signifikan terhadap stress kerja.
Menunjukkan nilai Adjusted R2 sebesar 0.033 menunjukkan stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 3,3%, dengan pengaruh sangat kecil, diartikan tidak ada bentuk pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja, yang berarti semakin tinggi stres kerja, kepuasan kerja yang dirasakan dapat tinggi ataupun rendah. Begitupun sebaliknya semakin kecil stres kerja kepuasan kerja yang dirasakan dapat tinggi ataupun rendah. Hasil penelitian ini menolak hipotesis 2 yaitu: stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.
Diskusi
Beban pekerjaan yang terlalu sulit untuk dikerjakan dan teknologi yang tidak menunjang untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik sering menjadi sumber stres bagi karyawan. Namun, kenyataannya beban tidak selalu menjadi sumber penyebab stres, terdapat faktor lain, dimana faktor yang mempengaruhi stres itu sendiri sangat banyak dan juga tergantung dari persepsi individu dalam menghadapi suatu masalah.
0 komentar:
Posting Komentar