Esai 2 Meringkas Jurnal
Esai Ke-2 Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta, M.A
Andarini Sulistiawati
NIM. 24310410201
Kelas A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
PENGARUH
MODAL PSIKOLOGIS, KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI
Topik |
Kondisi
Psikologis, Kualitas Kehidupan Kerja, Kepemimpinan, Kinerja Karyawan |
Sumber |
Retnowati, E.et
al(2023). Pengaruh Modal Psikologi, Kualitas Kehidupan Kerja, dan Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan.Jurnal baruna Horizon,6(1),31-36. |
Permasalahan |
Sumber daya
manusia adalah aset berharga yang perlu dijaga kualitasnya oleh perusahaan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, perusahaan perlu memastikan keberlanjutan
kualitas kehidupan kerja dan pengembangan tenaga kerja, sehingga mereka dapat
berkontribusi secara maksimal dalam mencapai tujuan organisasi. |
Tujuan Penelitian |
Penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi peran modal psikologis, kualitas kehidupan kerja,
dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. |
Isi |
Temuan penelitian
menunjukkan bahwa ketika pegawai memiliki modal
psikologis yang baik maka
hal itu berperan membentuk
kinerja. Selain itu, temuan ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya
yang menyatakan bahwa kualitas kehidupan kerja (QWL) berperan penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan. QWL
dianggap sebagai pendekatan
alternatif untukmengelola pegawai. Pentingnya
QWL terletak pada
pemahaman bahwa kualitas
kehidupan kerja yang
baik dapat memengaruhi kepuasan
pegawai dalam menjalankan
tugas-tugas merekadan membuat
mereka tetap bertahandiorganisasi
(Purnamasari et al., 2021; Mardikaningsih & Arifin, 2022). |
Metode |
Penelitian ini
dilakukan di suatu perusahaan di kota Surabaya yang berfokus pada sektor
konstruksi. Sampel terdiri dari 143 karyawan aktif dari perusahan tersebut. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Metode
ini digunakan untuk menganalisis pengaruh modal psokolois, kualitas kehidupan
kerja (QWL) dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. |
Hasil |
Hasil penelitian
menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar
0,601 menunjukkan bahwa
60,1% variabilitas dalam
kinerja pegawai dapat
dijelaskan oleh variabel
modal psikologis (X.1), kualitas kehidupan kerja (X.2),
dan kepemimpinan (X.3).
Sementara itu, sisanya sebesar
39,9% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang
tidak diteliti di
penelitian ini. Temuan ini
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
meningkatkan kinerja pegawai
melalui peningkatan modal
psikologis, kualitas
kehidupan kerja,dan kepemimpinan.Dengan memperhatikan aspek modal psikologis, kualitas kehidupan kerja,
dan kepemimpinan, organisasi dapat
meningkatkan kinerja
pegawai secara signifikan. Implikasi ini dapat digunakan
dalam pengembangan strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan keberhasilan organisasi dalamjangka panjang. |
Diskusi |
Dari hasil
penelitian yang ditunujukkan dapat disimpulkan bahwa modal psikologis,
kualitas kehidupan kerja, dan kepemimpinan sangat berpengaruh pada kinerja
karyawan. Oleh karena itu, upaya pemberian dukungan modal psikologis dari
beberapa faktor, meningkatkan kualitas kehidupan kerja, serta mengembangkan potensi-potensi
kepemimpinan yang efektif dalam ruang lingkup organisasi dapat membantu
mencapai tujuan organisasi dengan optimal, serta meningkatkan produktifitas
dan kepuasan kerja karyawan. |
0 komentar:
Posting Komentar