Reni Suryani
Fak Psikologi
Universitas Proklamasi 45
17.310.410.1169
Psikologi Sosial 1
Dunia
pendidikan akhir akhir ini menghadapi persoalan yang kompleks, terutama
dalam hal penanaman nilai moral. Merebaknya
isu isu moral di
kalangan remaja seperti penggunaan
narkotika dan obat obat terlarang (narkoba),
tawuran, pornografi, pemerkosaan, merusak milik
orang lain, perampasan, penipuan, penganiayaan, perjudian,
pelacuran, dan pembunuhan, sudah menjadi masalah sosial yang
sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Akibat
yang ditimbulkan dari perilaku tersebut
cukup serius dan
tidak dapat lagi dianggap sebagai
suatu persoalan sederhana,
karena sudah menjurus kepada
tindakan kriminal. Kondisi
ini sangat memprihatinkan masyarakat khususnya para orang tua dan guru, sebab
pelaku pelaku serta korbanya
adalah kaum remaja yang masih berstatus sebagai siswa.
Moral menurut E.Y Kanter (2001), berasal dari kata Yunani yaitu
”Mores” atau ”Moralis” yang
mempunyai arti kelakuan, tabiat, watak, akhlak atau dan juga cara hidup. Dan secara umum moral dapat
diartikan sebagai suatu dorongan dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu perbuatan yang baik, dan moral itu biasanya melekat
pada seseorang yang sifatnya universal.
Nilai-nilai moral itu biasanya
berhubungan dengan perbuatan, sikap , tingkah laku yang bersifat
kebaikan-kebaikan. Nilai-nilai moral sangat penting dalam upaya
memecahkan masalah khususnya masalah yang dihadapi oleh remaja. Bentuknya sangat banyak , namun diantara nilai-nilai moral
yang banyak itu ada beberapa yang patut
dipahami dan dihayati yang dapat menjadi
pegangan para remaja dalam menjalani kehidupan,
yaitu yang menyangkut tentang keimanan, keuletan, tanggung jawab dan
percaya diri .
Makna dari masing-masing
nilai moral yaitu:
1. Nilai moral
melalui Keimanan: Keimanan di dalam
ajaran agama adalah mempercayai akan adanya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa serta
mengamalkan segala ajaran Agama-Nya. Iman adalah landasan bagi seluruh manusia,
dengan beriman maka manusia dapat hidup dengan ikhlas, sehingga akan selalu menimbulkan tenteram,
damai dan bahagia.
2. Upaya
membimbing penanaman Nilai moral ini
dapat dilakukan melalui berbagai cara diantaranya dengan melatih anak untuk yidak meninggalkan
ibadah, selalu pandai bersyukur atas nikmat Allah, tabah menghadapi cobaan ,melatih anak untuk suka bersedekah, dan sebagainya.
3. Nilai Moral
Bertanggung Jawab; Artinya bahwa remaja harus mengetahui dan selalu melakukan
apa yang menjadi tugas dan kewajibannya, dan berani menerima resiko dari segala
perbuatannya. Salah satu cara untuk menanamkam nilai moral bertanggung Jawab antara lain dengan memberikan kesempatan dan tanggung jawab
suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya .
Nilai Moral Keuletan ; Artinya bahwa seseorang harus mempunyai
kemauan keras dan tidak cepat putus asa dalam upaya untuk mencapai tujuannya.
Jika seseorang itu merupakan seorang yang ulet dalam berusaha , biasanya tidak
akan takut pada kegagalan bahkan selalu mempunyai paemikiran”Kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda ”. Salah satu cara dalam menanamkan nilai keuletan ini
antara lain dengan selalu memberikan dorongan (support) kepada remaja agar remaja tidak cepat menyerah dan cepat putus asa.
Nilai Moral Percaya Diri: bahwa seseorang harus dibiasakan dapat mandiri, tidak tergantung kepada
orang lain dan dalam setiap keputusan yang diambil selalu dilakukan dengan
segala pertimbangan yang diyakini. Selain itu seseorang yang percaya diri
biasanya akan cenderung untuk memiliki prinsip dalam kehidupannya. Salah satu cara dalam menanamkan nilai ini
antara lain dengan memberikan kesempatan kepada remaja untuk melakukan kegiatan
yang bermanfaat, dan memberikan kesempatan untuk dapat mengemukakan pendapat,
memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan atas apa yang dihadapi. Nilai
moral ini sangat penting sebagai tuntunan dan pegangan bagi remaja di Era
Globalisasai seperti saat ini, kita tahu bahwa Era Globalisasi merupakan era
dimana segala bentuk pengaruh bisa leluasa keluar dan masuk kedalam kehidupan manusia, bisa itu pengaruh yang baik maupun pengaruh yang
sangat buruk.
Dengan demikian sudah dapat dipastikan bahwa mereka tentu banyak menghadapi tantangan dan permasalahan yang begitu rumit. Dengan nilai moral yang telah dihayati, mereka akan
menjadi cerdas dalam menghadapi dan menyikapi berbagai kondisi yang dihadapi,
sehingga dapat dipastikan bahwa mereka
akan lebih mudah mengatasi masalah apapun yang akan menjadi penghambat pada
perkembangan masa depannya. Nilai moral ini tentu tidak dapat muncul sendiri
tanpa ada campur tangan orang lain, oleh sebab itu untuk dapat memahami dan
menghayatinya tentu tidak terlepas dari
pendampingan orang tua dan keluarga yang merupakan lingkungan terdekat mereka,
pendampingan tersebut tentu dalam bentuk
bimbingan orang tua dan keluarga lainnya.
Tugas orang tua memang tidak mudah, tetapi bagaimanapun juga
ini merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk memberikan bekal
kepada anak remajanya dimasa mereka
melalui transisi kehidupannya. Nilai moral yang dibahas pada tulisan ini sebetulnya hanya sebagian dari
nilai-nilai moral yang ada dalam
kehidupan. Tetapi jika yang sebagian kecil ini sudah membudaya dalam kehidupan
remaja, semoga harapan kita untuk melikat remaja –remaja yang tegar dapat
terlaksana, dan yang tidak kalah pentingnya adalah peran orang tua dalam
memberikan bimbingan dan peneladanan sehingga akan berdampak positif pada
perkembangan para remaja dalam menggapai masa depannya..
sumber :
BKKBN . ( 2002) Panduan Orang Tua Dalam Penanaman Nilai-Nilai Moral Kepada Remaja . JAKARTA
BKKBR . Kiat Praktis Komunikasi Efektif Antara Orang Tua Dengan Remaja. JAKARTA . Hal 20
Astutik , Yuli ., & Harmanto . (2013). Strategi Penanaman Nilai Moral Pada Remaja. Jurnal