PSIKOLOGI LINGKUNGAN ESSAI 1
MERINGKAS JURNAL SAMPAH
|
Topik |
bagaimana Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda
menjalankan pengelolaan sampah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun
2011 yang mengatur soal pengelolaan sampah di daerah tersebut.
|
|
Sumber |
Jurnal administrative Reform,Volume 8,Nomor
2,halaman 105 sampai 114,pada tahun 2020. |
|
Permasalahan |
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini
cukup mendasar, yaitu pengelolaan sampah di Kota Samarinda yang belum
sepenuhnya optimal meski sudah ada landasan hukum yang jelas. Masalahnya
meliputi kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara mengelola sampah dari
sumbernya, fasilitas dan infrastruktur yang masih minim, tenaga kerja yang
kurang, partisipasi warga yang rendah, serta pengawasan dan sanksi yang lemah
terhadap pelanggar.
|
|
Tujuan Penelitian |
menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana DLH
Kota Samarinda melaksanakan pengelolaan sampah berdasarkan peraturan daerah
tersebut. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengevaluasi sejauh mana
kebijakan itu sudah diimplementasikan sesuai aturan, serta mengidentifikasi
faktor-faktor yang mendukung atau justru menghambat prosesnya di lapangan.
|
|
Isi |
membahas konsep kebijakan publik terkait
pengelolaan sampah, sambil menelaah implementasinya di Samarinda. Artikelnya
menguraikan langkah-langkah pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, sampai pemrosesan akhir. Di setiap
tahap, ada hambatan baik dari segi struktural maupun sosial, seperti perilaku
masyarakat yang kurang mendukung dan keterbatasan teknis serta fasilitas
pemerintah. Untuk memperkuat analisisnya, penulis menggunakan teori kebijakan
publik dari Dye, Dunn, dan Islamy sebagai kerangka konseptual.
|
|
Metode |
Metode yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif deskriptif, dengan fokus pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Samarinda. Data dikumpulkan lewat wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu
dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana
tahun 2014. Pendekatan ini cocok karena bertujuan memahami secara mendalam
proses implementasi kebijakan publik di tingkat lokal.
|
|
Hasil |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan
sampah di Samarinda masih jauh dari optimal. Pemilahan sampah belum dilakukan
secara konsisten, pengumpulan dan pengangkutan sering terkendala oleh
kebiasaan masyarakat serta armada yang terbatas, sementara pengolahan dan
pemrosesan akhir di TPA Bukit Pinang masih menggunakan sistem open dumping
tanpa teknologi ramah lingkungan. Faktor pendukungnya termasuk adanya bank
sampah dan partisipasi sebagian warga, tapi penghambatnya seperti kurangnya
armada, sarana, dan kesadaran masyarakat yang rendah.
|
|
Diskusi |
Dalam diskusi dan analisis kritis, penulis
berhasil menggambarkan realitas pengelolaan sampah dengan cukup lengkap, tapi
analisisnya masih terlalu deskriptif dan belum sepenuhnya mengevaluasi
efektivitas kebijakan publik secara mendalam. Jurnal ini lebih menekankan
aspek teknis implementasi daripada refleksi terhadap struktur kebijakan atau
tata kelola kelembagaan. Meski begitu, penelitian ini memberikan sumbangan
penting dalam menunjukkan kesenjangan antara regulasi dan praktik di
lapangan. Rekomendasi yang diberikan cukup realistis, seperti meningkatkan
armada, tenaga kerja, dan sosialisasi masyarakat, namun belum membahas
alternatif model pengelolaan berbasis teknologi atau partisipasi warga yang berkelanjutan.
Dari segi metodologi, pendekatan kualitatifnya sudah tepat, tapi kekuatan
data lapangan bisa diperbaiki dengan triangulasi yang lebih sistematis agar
analisisnya lebih tajam dan dapat dipercaya. |













