Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Klinik Karir

Selasa, 02 Desember 2025

 

Psikologi Lingkungan Esai-6 Eksperimen di Rumah Dosen


Mahasiswa Universitas Proklamasi 45' Belajar dari Sampah Menjadi Penghasilan;

                                    Oleh: Kenty Lukisanita | 24310410028 | SPSJ
                                        Dosen Pembimbing : Dr. Shinta Arundita 

    Yogyakarta, 30 November 2025  Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Proklamasi 45 melakukan kunjungan dan belajar ke rumah Dosen Ibu Dr. Shinta Arundita, selaku dosen pembimbing mata kuliah Psikologi Lingkungan Universitas Proklamasi 45.





       Dalam kunjungan itu kami ada beberapa untuk pembelajaran yang diajarkan oleh Ibu Shinta diantaranya belajar memanen, membuat kompos, dan membuat eco enzym, membuat sabun cair ramah lingkungan, dan merintis ecopreneur atau ramah ekonomi dengan membuat gantungan kunci bisa dijadikan sovenir untuk dijual. Dan Mahasiswa diberikan tugas masing-masing atau kelompok dan tugas saya mendapatkan bagian membuat gantungan kunci, menali paperbag, mengisi kompos didalam paperbag kompos lalu di pita, dan di tempelkan stiker baik botol sabun cair, paperbag dan kompos.

Belajar bertanggung jawab pada sampah setelah kita makan , Kemudian Ibu Dosen memberikan kami beberapa jenis makanan untuk kami makan dan dihabiskan lalu bungkus untuk di pilah atau dibedakan. Jenis makanan ada pisang, kue, gorengan dibungkus plastik dan berbungkus dedaunan. 

        Mahasiswa diwajibkan untuk  membawa cangkang telur yang akan dikelola menjadi bahan pupuk organik dan ada tahapan-tahapan cara pembuatan kompos yang diajarkan oleh Ibu Shinta diantaranya:
Sampah yang telah dikonsumsi berupa kulit pisang dan sampah berbungkus dedaunan di potong kecil-kecil, kemudian dituangkan ke wadah yang berukuran besar. Kemudian tuangkan daun kering sampah dapur, dedek, grajen, kapur dolomit, dan air kulit bawang ke dalam wadah lalu campurkan Molase EM4, air dan POC ke dalam ember dan tuangkan campuran ke dalam wadah, aduk hingga merata, kemudian masukkan ke dalam kendi yang  telah terdapat kompos di dalamnya kemudian Kompos diaduk dua hari sekali dan Setelah 14 hari kompos sudah siap digunakan dan tambahkan arang, abu gosok, dan kulit telur saat panen.

Kemudian Mahasiswa ada yang membuat Eco-Enzym dan Sabun cair dan sudah tersedia bahan- bahannya yang siap untuk di olah atau dibuat dan ada Mahasiswa membuat gantungan kunci dari bahan-bahan sederhana yang sudah disiapkan pernik-pernik, tali karung goni berwarna cokelat, tali seperti tambang berwarna putih, dan key ring. 

Dengan melakukan Eksperimen sampah menjadi Penghasilan sehingga kita dapat membantu mengurangi Volume Sampah yang dibuang ke Lingkungan dan Menciptakan peluang Ekonomi baru.
 

Belajar Eksperimen sampah dapat menjadi cara yang menyenangkan dan untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta dapat mengembangkan keterampilan dan dapat menghasilkan uang.



Senin, 01 Desember 2025


 

Psikologi Lingkungan Esai 7 Kunjungan ke TPST Randu Alas


Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Melaksanakan Kunjungan dan Belajar Pengelolaan Sampah di TPST Randu Alas;

                                        Oleh : Kenty Lukisanita | 24310410028 | SPSJ

                                            Dosen Pembimbing : Dr. Shinta Arundita


Pada Sabtu tangga 18 Oktober 2025, Mahasiswa psikologi kelas reguler dan kelas karyawan Universitas Proklamasi 45 melakukan kunjungan dan belajar pengelolaan sampah ke TPST Randu Alas.

TPST Randu Alas ini tempat pengelolaan Sampah yang bertempat di daerah Desa Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta. Dan TPST Randu Alas ini contoh pengelolaan sampah terpadu yang efektf dan berkelanjutan, fasilitas ini dibangun sebagai respons terhadap masalah sampah yang saat ini semakin kritis di wilayah yogyakarta, terutama setelah penutupan akses ke TPA piyungan dengan itu TPST Randu Alas ini beroperasi berdasarkan prinsip dengan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recyle (mengurangi,menggunakan ulang, mendaur ulang). Dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik.


Kunjungan dan Belajar di TPST Randu Alas ini belajar tentang pengelolaan sampah yang di bimbing oleh Dosen Universitas Proklamasi 45 yogyakarta Dosen pembimbing kami yaitu Ibu Dr. Shinta Arundita, dan Pengelola TPST Randu Alas Bapak Joko Tri Waluyo.

Belajar pengelolaan sampah ini menjadikan pengalaman yang sangat berharga, terutama bagi masyarakat dan generasi muda seperti kami, pentingnya kunjungan dan belajar ini karena untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sehingga bisa melihat langsung bagaimana pengelolaan sampah dilakukan dan dapat memahami pentingnya untuk mengurangi sampah dan mendaur ulang kembali sampah. Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk belajar tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar sehingga dapat memahami bagaimana dampak sampah yang tidak tepat sehingga berdampak pada lingkungan hingga kesehatan masyarakat.

Mengedukasi warga atau masyarakat untuk dapat memilah sampah sejak dirumah dan pentingnya memilah sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat di daur ulang atau dijual kembali.





Pentingnya memilah sampah untuk memudahkan pengelolaan sampah sehingga lebih efisien untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dan jenis sampah yang dapat di pilah sisa makanan, sayuran, buah buahan, plastik, kertas, logam,kaca hingga bahan kimia.


                                                                                Pupuk Cair 



                                                            Pupuk POC yang belum di saring


                                                                Pupuk Mol Mikro Organisme 





Memahami Pengelolaan Sampah yang baik menjadikan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan sampah serta tanggung jawab terhadap diri dan lingkungan dalam kegiatan sehari - hari.



       








                  

 Psikologi Lingkungan Esai 9 - Partisipasi Lomba 


Workshop Eco- Enzyme Serentak Bhayangkari Seluruh Indonesia

59 Ribu Bhayangkari Pecahkan Rekor MURI, Gerakan Eco-Enzym Kini Menyala dari Rumah Ke Seluruh Indonesia

                                     Oleh : kenty Lukisanita | 24310410028 | SPSJ

                                         Dosen Pembimbing : Dr. Shinta Arundita.


Yogyakarta, 28 November 2025, Pukul 06.30 wib

Ketua Bhayangkari Daerah Istimewa Yogyakarta Ny.Wilda Anggoro didampingi wakil ketua PYKB Daerah D.I.Yogyakarta Ny. Ade Gusti Ngurah Rai mengikuti " Worshop Ecp-Enzyme Serentak Bhayangkari Seluruh Indonesia, MURI 2025" Secara hybrid yang di selenggarakan oleh pengurus Pusat.



Dan kegiatan ini di ikuti oleh 800 Bhayangkari secara onsite dan kurang lebih 59.618 peserta bhayangkari secara online ditempat masing-masing daerah. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia Raya dan Mars Bhayngkari. Pembacaan Doa megawali pelaksanaan Workshop untuk memohonkan pertolongan Tuhan YME acaranya berjalan baik dan lancar dan penuh keberkahan. 




Turut hadir dalam kegiatan, seluruh pengurusan Bhayngkari seluruh indonesia di tempat masing-masing. Pada kesempatan ini, Bhayangkari berhasil memperoleh Rekor Dunia yang di catat di Museum Rekor Dunia Indonesia yang ditandai dengan pemberian Piagam dan Medali yang diserahkan oleh Bapak Awan Rahargo selaku Direktur Marketing MURI.



Kegiatan Eco-Enzyme ini dilakukan secara bersamaan , dan Eco-Enzyme memiliki banyak fungsi multifungsi sebagai pembersih serbaguna, pupuk alami untuk menyuburkan tanaman, penghilang bau dan hama serta menjaga lingkungan dan manfaat lainnya dapat menjernihkan air, mengurangi limbah organik rumah tangga sebagai antiseptik .




Eco Enzym langkah sederhana namun berdampak besar untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengolah limbah dapur dan berharap setiap bhayangkari mampu meneruskan edukasi dan implementasi eco-enzym secara berkelanjutan di wilayah masing-masing.Kegiatan ini diperkuat oleh komunitas Eco Enzym Nusantara dan Yayasan Upakara Bio Enxym Nusantara dan Yayasan Upakara Bio yang memberikan pendampingan subtansi. Eco Enzym memberi solusi praktis untuk mengurangi sampah organik dirumah.Edukasi ini sangat penting.




Serentak Bhayangkari indonesia Menyelamatkan Bumi. Salam 3 jari "E" yang artinya salam eco ezym.





Pada Kegiatan ini Bhayangkari telah memperoleh Rekor Dunia yang di catat di Museum Rekor-Dunia Indonesia yang ditandai dengan pemberian penghargaan dari komunitas Eco Enzym Nusantara dan menerima buku tentang Eco Enzym yang ditulis oleh Bapak Sugeng Wluyo selaku Ketua Yayasan Upakara Bio Enzym.

Kegiatan Worshop Eco Enzym ditutup dengan menyanyikan lagu padamu Negeri dan lanjut untuk dokumentasi foto.