Selasa, 23 Desember 2025

Psikologi Linkungan Esai 6 - Eksperimen di Rumah Dosen, Membuat Sabun cair

 

Agnes Lingga F U-23310420047

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A



Eksperimen pembuatan sabun cair yang saya lakukan di rumah dosen psikologi lingkungan merupakan pengalaman belajar yang bermakna karena mengintegrasikan praktik langsung dengan nilai kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada hasil akhir berupa produk sabun cair, tetapi juga pada proses pembelajaran, keterlibatan personal, serta pembentukan kesadaran lingkungan selama kegiatan berlangsung.

Dalam proses pembuatan sabun cair, saya terlibat secara penuh dari tahap awal hingga tahap akhir. Proses dimulai dengan menimbang bahan bahan yang akan digunakan secara teliti dan sesuai takaran. Bahan yang digunakan terdiri dari garam sebanyak 150 gram, EDTA 10 gram, glycerin 26 gram, dan MES sebanyak 200 gram. MES terlebih dahulu dilarutkan menggunakan 1 liter air hingga benar benar tercampur sempurna. Selanjutnya, saya merebus 1 liter air yang kemudian digunakan untuk melarutkan garam hingga tidak ada sisa yang menggumpal. Setelah itu, seluruh bahan lain yang telah ditimbang dicampurkan ke dalam larutan MES, kemudian ditambahkan larutan garam dan diaduk hingga homogen. Tahap berikutnya adalah penambahan air matang sebanyak 1.5 liter untuk mendapatkan konsistensi sabun cair yang sesuai. Setelah seluruh bahan tercampur dengan baik, larutan diberi pewarna secukupnya dan didiamkan semalaman. Pada tahap akhir, larutan sabun cair dicampurkan dengan ecoenzym sehingga sabun cair siap digunakan.



Selain terlibat langsung dalam pembuatan sabun cair, saya juga membantu berbagai kegiatan pendukung yang berkaitan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. Sebelum proses pembuatan sabun dimulai, saya turut membantu membuat ecoenzym, memotong kulit buah untuk dijadikan kompos, serta mencuci plastik bekas pakai agar bersih dan tidak menimbulkan bau. Kegiatan kegiatan tersebut memberikan pemahaman yang nyata mengenai pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, saya menyadari bahwa penerapan psikologi lingkungan tidak hanya dapat dipahami melalui teori di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang melibatkan interaksi antara individu dan lingkungannya. Aktivitas sederhana seperti membuat sabun cair dan mengelola limbah ternyata mampu menumbuhkan sikap peduli lingkungan, rasa tanggung jawab, serta kesadaran akan peran individu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Eksperimen ini menjadi pengalaman pembelajaran yang penting bagi saya sebagai mahasiswa psikologi untuk memahami bagaimana perilaku pro lingkungan dapat dibangun melalui kegiatan sehari hari yang aplikatif dan bermakna.


0 komentar:

Posting Komentar